Arda sudah dua minggu ini gagal bangun pagi untuk berolahraga, padahal dua minggu sebelumnya ia selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga sejenak.
Arda memang pekerja yang tidak banyak gerak. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di belakang meja sambil menghadap layar komputer.
Profesinya sebagai teller memaksanya demikian. Hanya sesekali ia pergi ke toilet atau menghisap sebatang dua batang rokok saat tiba waktunya istirahat.
Satu bulan yang lalu ia seperti tersihir oleh seorang motivator yang tidak sengaja ia tonton lewat sebuah acara TV. Intinya jika ingin sukses, orang harus mempunyai pola hidup yang efektif dan seimbang. Salah satunya kesehatan juga perlu dijaga dan pola hidup sehat harus dibentuk.
Manusia harus mampu sehat jasmani dan rohani agar selalu terbentuk pikiran yang positif, dengan demikian akan membangkitkan motivasi dalam diri.
Baca juga: Belajar Konsisten di Masjid Favorit
Itulah pesan dari sang motivator, entah benar atau tidak karena artikel ini tidak akan membahas tentang motivasi. Mau cari artikel motivasi silakan menuju lapak sebelah. Ada banyak motivator yang menulis di Kompasiana, hehe..
Motivasi Arda berlipat setelah mendapatkan suntikan motivasi. Bagai mendapatkan suntikan vaksin covid-19, ia amat senang. Akhirnya salah satu penerapan sederhananya ialah berolahraga setiap pagi selama minimal 1 jam.
Subuh ia sudah bangun, pemanasan dan jogging ia lakukan dengan penuh semangat. Namun semua itu berangsur berubah. Arda kembali ke tabiat lamanya sebagai kaum rebahan. Rasanya berat untuk memulai lagi.
Apa itu konsistensi?
Konsisten berarti tetap (tidak berubah-ubah). Selalu selaras dan taat asas, sedangkan konsistensi dalam definisi menurut KBBI daring berarti ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak); ketaatasasan.