Lihat ke Halaman Asli

Ondel-ondel, Warisan Budaya dalam Pandangan Masyarakat Betawi Modern

Diperbarui: 30 Desember 2021   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ondel-ondel merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Betawi, yang masih dilestarikan hingga saat ini. Selain itu ondel-ondel juga merupakan salah satu ikon dari budaya Betawi yang ditetapkan dalam peraturan gubernur nomor 11 tahun 2017. 

Dalam perkembangannya di era modern masyarakat Betawi saat ini, ondel-ondel mengalami berbagai perubahan-perubahan makna yang berbeda, tidak seperti apa yang dikenal oleh masyarakat Betawi pada masa lampau.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kita sebagai masyarakat menemukan beberapa komunitas jalanan yang menggunakan ondel-ondel sebagai alat mata pencaharian ataupun untuk sekedar mengisi waktu luang mereka saja. 

Hal ini mungkin akan menimbulkan beberapa pandangan yang berbeda di kalangan masyarakat, mengenai baik atau tidaknya hal ini untuk melestarikan warisan budaya Betawi.

Sejarah Ondel-ondel

Pada masa lampau ondel-ondel biasa juga disebut dengan nama barongan, karena pada saat itu wujud dari ondel-ondel ini belum seperti apa yang biasa kita lihat saat ini. 

Pada awalnya bentuk dari ondel-ondel atau barongan ini bisa dikatakan seram, karena dalam wujudnya ondel-ondel pada masa lampau memiliki sebuah taring atau caling. 

Ondel-ondel ini biasanya dibuat dengan sosok pria dan Wanita, dalam pembuatannya sosok ondel-ondel pria ini biasa dicerminkan dengan wajah yang berwana merah serta adanya kumis dan taring, hal ini melambangkan bentuk tegas dan sangar. 

Selain itu sosok Wanita dalam ondel-ondel biasa dicerminkan dengan wajah yang berwarna putih atau kuning serta adanya senyuman, hal ini melambangkan sosok yang suci dan bersih.

Dalam sebuah pembuatan ondel-ondel ini biasanya tidak sembarangan, karena sebelum dimulainya pembuatan ondel-ondel, dalam kepercayaan masyarakat pada saat itu pengerajin harus melakukan sebuah ritual-ritual agar niat serta tujuan dalam pembuatan ondel-ondel itu bisa tercapai. 

Masyarakat pada saat itu percaya bahwa ondel-ondel merupakan sebuah perwujudan dari nenek moyang dan bermanfaat untuk mengusir roh-roh jahat dari lingkungan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline