Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Pendengar yang Mencinta

Diperbarui: 29 Januari 2017   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menunggu ada satu kata saja yang kupikirkan

hingga dapat kulanjutkan dengan kata yang lain

mengalir seperti air

dan berakhir pada satu titik

seperti segala cerita mu

yang berulang terus kudengar

menangis, sepi,bahagia dan kembali pada tangisan

yang bersahabat denganmu

aku sebenarnya tak sendiri

aku selalu bercumbu dengan hangatnya hadirmu

merdua nya suaramu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline