Lihat ke Halaman Asli

Alfian WahyuNugroho

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Korelasi antara Teori Belajar Konstruktivisme dengan Model Belajar Project Base Learning

Diperbarui: 19 September 2022   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia pendidikan akan selalu dinamis, semua unsur didalamnya akan ikut mengalami perubahan dari mulai komponen, teori, interaksi, lingkungan, sampai ke metode dan penerapannyanya. Hal tersebut dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi sehingga membuat perubahan yang signifikan dan juga meningkatnya pola pikir serta kecerdasan manusia yang berbeda-beda. 

Dalam tulisan ini, saya memfokuskan pada beberapa teori dan model belajar. Kita sudah memahami ada 4 teori utama dalam menjelaskan proses pembelajaran yang dilakukan, yaitu behavioris, kognitivis, konstruktivis dan juga humanis. 

Teori-teori ini juga mengalami perkembangannya masing-masing, secara singkat dapat saya simpulkan bahwa behaviorisme ialah teori yang pertama kali dapat menjelaskan proses pembelajaran, lalu teori tersebut dianggap kurang karena hanya memperhatikan perubahan yang disebabkan stimulus-respon sehingga diperbaharui dengan adanya teori kognitif yang tidak hanya bertumpu pada tingkah laku, namun juga kemampuan rasional individu. 

Setelah itu, muncul teori konstruktivis sebagai peningkatan dari teori kognitivis yang menyatakan bahwa selain aspek kognisi, individu dapat belajar melalui aspek afeksi dari pengalaman yang didaptkan.

Terakhir muncul teori humanis, menurut saya teori ini bisa dikatakan penyempurnaan teori yang sudah berkembang, karena fokusnya ialah perubahan yang membuat manusia menjadi lebih pribadi yang lebih baik dari proses pembelajaran, bukan hanya perubahan tingkah laku, kognisi dan afeksinya. 

Jika kita memperhatikan lebih lanjut, maka akan ada lebih banyak lagi teori yang berkembang mengenai proses belajar, seperti sibernatik, psikoanalisa dan lain sebagainya. Hal tersebut karena kedinamisan tadi. Begitu pula dengan model pembelajaran, cara belajar tradisional yang cenderung pasif akan tergantikan dengan berbagai metode belajar yang lebih aktif dan kompleks.

Saya mengambil salah satu contoh model belajar dan kaitannya dengan salah satu teori pembelajaran yaitu konstruktivis yang menjadi tema dalam essai singkat ini, yaitu Project Based Learning. Project Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran modern yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dakan mengumpulkan dan mengintegrasikankan pengetahuan tersebut berdasarkan pengalaman peserta didik secara nyata. 

Model PBL ini dipandang sbeagai model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk mengkonstruk pengetahuan dan keterampilannya secara personal (Sampurno : 2007). 

Menurut saya, kita bisa mengaitkan antara model PBL dengan teori konstruktivis, dengan beberapa kesimpulan yaitu :

Teori konstruktivis secara logis bisa dikatakan sebagai landasan teori dari model PBL karena peserta didik harus menemukan sendiri suatu pemahaman dari pengetahuan yang didapat dan mengkonstruksi serta mentransformasikan pengetahuan tersebut secara kompleks. 

Hal ini sesuai dengan teori konstruktivis, yaitu individu dapat memahami dan menerapkan pengetahuan dengan memecahkan berbagai masalah dengan berusaha mengembangkan pengalaman dan ide-ide yang ada didalam individu tersbut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline