Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning

Diperbarui: 8 September 2023   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Machine learning dan deep learning adalah dua konsep yang berhubungan dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence), tetapi mereka memiliki perbedaan yang penting. Berikut adalah perbedaan utama antara machine learning dan deep learning:

  1. Definisi:

    • Machine learning: Machine learning adalah cabang kecerdasan buatan yang fokus pada pengembangan algoritma dan teknik yang memungkinkan sistem komputer untuk belajar dari data tanpa harus diprogram secara eksplisit. Tujuan utama dari machine learning adalah untuk memberikan kemampuan komputer untuk mengenali pola dalam data dan membuat prediksi atau keputusan berdasarkan pola tersebut.
    • Deep learning: Deep learning adalah sub-bidang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) berlapis-lapis untuk memodelkan dan memahami data. Deep learning mendapatkan namanya dari jumlah lapisan (deep) yang ada dalam jaringan sarafnya.
  2. Representasi informasi:

    • Machine learning: Algoritma machine learning menggunakan fitur atau atribut yang direpresentasikan secara manual dari data sebagai input untuk proses pembelajaran. Pemilihan fitur yang tepat dapat mempengaruhi kinerja algoritma.
    • Deep learning: Deep learning cenderung mengambil representasi fitur secara otomatis dari data menggunakan lapisan-lapisan dalam jaringan saraf. Ini berarti deep learning dapat belajar fitur-fitur yang lebih abstrak dan kompleks dari data, sehingga seringkali memerlukan lebih banyak data untuk melatih model dengan baik.
  3. Kebutuhan data:

    • Machine learning: Algoritma machine learning sering bekerja dengan baik pada jumlah data yang lebih kecil dan memiliki kecenderungan untuk memerlukan pemrosesan manual untuk ekstraksi fitur.
    • Deep learning: Deep learning biasanya memerlukan kumpulan data yang besar dan terkadang memerlukan GPU atau komputasi yang kuat untuk melatih jaringan saraf dengan efisien. Namun, deep learning dapat memberikan hasil yang lebih baik pada data yang besar dan kompleks.
  4. Kompleksitas model:

    • Machine learning: Model machine learning cenderung lebih sederhana dan lebih mudah diinterpretasi oleh manusia. Ini bisa menjadi keuntungan dalam beberapa kasus yang memerlukan transparansi dan interpretabilitas.
    • Deep learning: Model deep learning, terutama dengan jaringan yang sangat dalam, bisa sangat kompleks dan sulit diinterpretasi. Meskipun demikian, mereka mampu mengatasi tugas-tugas yang lebih kompleks dengan kinerja yang lebih baik dalam banyak kasus.
  5. Aplikasi:

    • Machine learning: Machine learning telah diterapkan secara luas dalam banyak bidang, termasuk klasifikasi gambar, klasifikasi teks, analisis sentimen, dan pemodelan prediksi.
    • Deep learning: Deep learning telah menghadirkan kemajuan signifikan dalam bidang seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, visi komputer, permainan video, dan bahasa alami.

Secara singkat, deep learning adalah sub-bidang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf berlapis-lapis untuk mengotomatiskan ekstraksi fitur dari data dan mengatasi tugas-tugas yang lebih kompleks. Sementara itu, machine learning secara lebih umum mencakup berbagai teknik dan algoritma untuk membuat mesin belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline