Lihat ke Halaman Asli

Aku Jujur

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Tak terasa tiga tahun lebih aku tidak menengok rumahku ini. Sebuah rumah yang "mungkin" sebagian dari kita dapat melepaskan segala penat yang lebih tepatnya tempat "pelampiasan" isi hati dengan berjuta kiasan kata.

Apa kabar saudara? Apa kabar Indonesia? Apa kabar para hati yang saat ini tak punya nyali. marilah bermimpi, mimpi yang indah, mimpi yang kadang bisa membuat kita bahagia!! Walau itu sementara dan terhenti saat kita terjaga.

Bukankah... Kita sering ingin berteriak, meronta, mencoba berontak, kenapa mimpi itu tak pernah terjadi. Sering pula kita tidak sanggup memerankan kehidupan yang harus kita perankan saat ini. Kadang kita tak sekuat yang terlihat, kita tak sehebat yang meraka nilaikan. kita terhempas pada roda kehidupan sendiri. Bukan tidak mensyukuri, bukan karena kita iri, tapi mungkin lebih sopannya: ternyata "Kita tidak menikmati".

Sudahlah.. tak perlu panjang lebar menjabarkan kehidupan ini, karena kita mempunyai strategi dan navigasi sendiri, yang jelas... bagiku semuanya terasa sulit, tidak ada kata dan upaya yang mampu menguatkanku bahwa sebenarnya "Aku rapuh"

Aku hanya bisa berkata...

Selamat sore untuk kamu-kamu yang resah ditempat kerja, yang sering ditikam cinta namun tetap berdiri, yang dikutuk dan disalahkan tanpa pengadilan. Selamat dan selamat, semoga damai sepanjang hari.

Dan yang terahir kalinya....

Selamat sunah Rosul untuk semua pasangan halal. Dompet boleh selalu tipis, asal IMAN tetap TEBAL !!

Salam~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline