Lihat ke Halaman Asli

Hana

Diperbarui: 13 November 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto yang ku ambil sebelum masuk ke ruanganmu.

Hana, apa kabar?
Semoga kamu baik-baik aja yaaa.
Hana, ingin rasanya aku bilang hidupku sekarang lebih baik setelah dua kali pertemuan denganmu.
Tapi ternyata, tak semudah itu ya?
Belum banyak yang berubah.
Tapi Hana, yang kamu lakukan tak sia-sia, begitu juga aku.
Aku jadi tahu banyak, aku sebaiknya bagaimana, melakukan apa, dan lain sebagainya.
Semua yang kuharapkan waktu itu, semua terpenuhi.
Aku sedang berproses saja. Masih berproses. Pelan-pelan ya Hana?


Hana, aku jadi sedih lagi.
Hana, ingin aku bertemu denganmu lagi, tapi seperti percuma, karena aku sudah tahu, kamu pun sudah memberitahu, aku tinggal melakukannya saja.
Dan aku juga tak mau bergantung padamu.
Tapi aku lega bercerita banyak padamu, hampir semua rahasia di hidupku, kamu tahu.


Hana, proses mengenal diri ini seumur hidup kan ya?
Aku hanya harus, duh aku masih memakai kata harus. Pelan-pelan saja ya Hana?
Hana, doakan aku terus ya Hana.
Aku juga mendoakanmu selalu.
Semoga kamu bisa membantu lebih banyak orang lagi. Bermanfaat untuk lebih banyak lagi orang.
Hana, ingin rasanya aku memelukmu lagi, tertawa, menangis di sana, denganmu, di ruangan itu. Berdua.
Hana, semoga kita bisa bertemu lagi ketika aku sudah lebih baik, lebih bahagia, lebih tenang, lebih damai di jiwa raga.


Hana, arti namamu itu bisa berarti harapan dan bunga ya?
Entah maksud orang tua mu memberi namamu itu artinya apa.
Tapi, kamu memang menjadi harapan di hidupku dan mungkin di hidup banyak orang.
Bahwa, ada harapan untuk lebih baik bagi semua orang, bagaimanapun masa lalunya, ada harapan masa sekarang dan masa depan yang baik.
Bunga juga adalah arti namamu. Aku setuju.
Kamu seperti bunga, indah, cantik, tutur katamu, sikapmu ketika mendengarkanku.
Hana, teruslah bermekaran dengan indah, walaupun kamu sedikit menjadi layu, tak apa, aku tahu kamu bisa memupuk dan menyirami dirimu sendiri dengan kemampuanmu.
Maaf, kalau saat itu aku membuatmu sedikit layu.
Hana terima kasih banyak ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline