Lihat ke Halaman Asli

Prasarana Pembelajaran yang Kurang Memadai

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pendidikan itu merupakan pondasi utama bagi seseorang dalam menuntut ilmu untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan di masa depan. Pendidikan yang paling utama berada di tingkat SD/MI, pada tingkat inilah karakter dan mental seseorang akan terbentuk dan sangat berpengaruh pada masa depannya kelak.

Dalam pembelajaran di tingkat SD/MI pada masa sekarang ini yang semakin maju, seharusnya prasarana yang ada di SD/MI juga memadai seperti halnya pendidikan di SMP, SMA atau Perguruan Tinggi. Tetapi sesuai dengan kenyataan sekarang ini, di tingkat SD/MI yang terdapat di daerah terpencil prasarana yang ada begitu minim daripada di SMP, SMA atau Perguruan Tinggi. Seperti prasarana yang ada di SD/MI sekarang: banyak sekolah yang rusak parah, bangunan yang tidak terawat, ruang kelas yang minim, tidak terdapat laboratorium, tekhnologi yang minim, perpustakaan yang tidak lengkap, kamar mandi yang tidak terawat dan lain-lain. Dari berbagai macam prasarana di tingkat SD/MI yang ada sekarang, itu membuat anak-anak menjadi tidak nyaman untuk belajar di sekolah.

Pada tingkat SD/MI inilah pendidikan diawali dan sangat menentukan untuk proses pendidikan di tingkat selanjutnya. Pada tingkat SMP, SMA atau bahkan Perguruan Tinggi sangat berkaitan dengan mental dasar yang dibentuk sejak SD/MI. Mental dasar itu merupakan proses pendidikan awal waktu SD/MI dan dapat menentukan mental dewasanya kelak. Seperti contoh: orang dewasa zaman sekarang kurang suka membaca berbagai macam buku untuk menambah ilmu, dikarenakan dulu sejak SD/MI tidak dibiasakan membaca buku karena tidak tersedianya perpustakaan yang memadai.

Prasarana pembelajaran yang kurang memadai itu bukan salah guru atau pihak sekolah, guru bertugas untuk mendidik dan mentransfer ilmu kepada peserta didik dengan benar sesuai kurikulum yang ada. Pada masalah ini, tidak untuk saling menyalahkan satu dengan yang lain tetapi harus saling introspeksi antara pemerintah dan sekolah. Pemerintah seharusnya lebih mengutamakan pendidikan SD/MI karena pada tingkat ini pendidikan awal seseorang dan akan menentukan mental dewasanya kelak. Dengan memberikan dana yang lebih untuk kemajuan sekolah di tingkat SD/MI terutama prasarana yang ada juga harus memadai dan berkualitas. Seperti: laboratorium, perpustakaan, kantin sehat, koperasi, ruang belajar dan bermain, ruang kelas yang nyaman, dan lain-lain. Itu akan membuat para siswa betah untuk belajar di sekolah. Pengelola sekolah juga harus dipilih orang yang bertanggung jawab dan jujur supaya dana dari pemerintah digunakan sesuai dengan prosedurnya.

Prasarana yang ada di sekolah itu juga penting sebagai kebutuhan pokok kedua dalam proses pembelajaran, kebutuhan pokok pertama yaitu guru. Kalau di sekolah hanya terdapat guru saja tanpa ada prasarana yang memadai, maka sekolah tersebut tidak akan maju dan para peserta didik tidak dapat berkembang dalam menghadapi tingkat pendidikan selanjutnya. Maka dari itu setiap sekolah di tingkat SD/MI yang ada di Indonesia harus lebih memadai dibanding tingkat SMP, SMA atau Perguruan Tinggi. Karena pada tingkat SD/MI inilah pendidikan awal seseorang yang menjadi penentu dan akan membentuk karakter dan mental seseorang di masa depannya kelak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline