Sebelum kita memasuki pembahasan tentang bagaimana renaissans mengubah cara kita melihat tuhan, kita bersama akan mengupas sedikit gambaran tentang era renaissans dalam sejarah barat. Renaisans sendiri berarti kelahiran kembali, bisa juga dengan kata lain renaisans ialah suatu usaha yang mana untuk menghidupkan budaya zaman klasik yunani dan romawi kuno setelah berabad-abad terkubur oleh masyarakat pertengahan dan dibawah konrol gereja. Dengan begitu akan memunculkan banyaknya penemuan-penemuan dan pemikiran baru dalam setiap aspek kehidupan. Dapat juga dikatakan bahwa renaisans tersebut antusias terhadap realitas kemudian menjadikan realitas tersebut menjadi obyek penyelidikan. Renaisans ini bersifat aktif, bukan bersifat pasif. Artinya kebenaran itu digali kemudian difahami lalu di interpretasikan dalam kenyataan yang benar benar ada atau benar benar terjadi. Era ini terjadi kira-kira abad 15/16 Masehi.
Abad pertengahan pada masa sebelum renaisans bagi bangsa barat merupakan masa yang dikenal dengan sebutan Dark Ages atau lebih tepatnya merupakan masa-masa tersulit bangsa barat pada saat itu. Pada masa tersebut banyak sisi kelam yang terjadi antaranya mereka pernah merasakan terkena wabah penyakit yang akhirnya dapat menimbulkan korban yang banyak sepertiga dan setengah dari bangsa barat meninggal sebab penyakit ini, kemudian juga pada abad ini mereka juga pernah tertimpa bencana kelaparan akibat dari cuaca yang buruk sehingga menyebabkan banyak dari panen mereka yang rusak atau gagal panen, lalu pada abad tersebut juga sering terjadinya pertikaian antar agama, persekusi dan pembunuhan orang yang beda kepercayaan. Dari sekian banyaknya kejadian yang terjadi pada abad ini kita bisa tahu bahwa dengan berakhirnya abad pertengahan kemudian menuju kehadiran renaisans inilah menjadikan masa kelam bangsa barat menjadi masa yang terang dan diselimuti banyak perubahan. Pada era renaisans inilah ilmu pengetahuan dapat dikembangkan dan para manusia memiliki semangat kebebasan berfikir dan terbebas dari kepercayaan agama dalam melihat ilmu pengetahuan.
Di era ini muncul yang namanya humanisme renaisans, apasih humasnisme renaisans itu, mari sedikit kita bahas humanisme, humanisme sendiri berasal dari kata human yang artinya manusia, yang semakin dipopulerkan oleh tokoh Cicero dengan makna manusia yang terdidik. Dengan begitu maka humanisme renaisans berarti manusia yang terdidik dalam budaya klasik yunani dan romawi yang mana menekankan seberapa pentingnya berbagai bidang studi yang berpusatkan kepada manusia. Pendapat lain juga mengatakan bahwa humanisme masa renaisans ini merupakan pandangan hidup yang mengakui adanya tuhan dan selalu mengutamakan tuhan atau lebih tepatnya dekat dengan tuhan. Dari beberapa pendapat diatas dapat diketahui bahwa humanisme merupakan pandangan hidup yang lahir atau ada pada zaman renaisans yang mana pernyataan tersebut mengajarkan kepada seluruh manusia bahwa kita itu sama, bagian dari dunia dan sama-sama ciptaan tuhan yang mulia.
Pada abad ini terdapat banyak sekali tokoh-tokoh filsuf yang berkontribusi dalam revolusi ilmu pengetahuan, Salah satu tokoh tersebut yakni ialah Galileo Galilei ia adalah salah satu tokoh filsuf yang mengubah cara berfikir manusia terhadap alam semesta yang mana alam semesta dilihat sebagai ciptaan tuhan yang dapat difahami melalui akal manusia. Dengan begitu, ia mengajarkan betapa pentingnya memperoleh kebenaran tersebut dengan selalu melakukan percobaan dan pengukuran yang kuat. Namun, ia juga mempunyai pandangan bahwa kepercayaan harus didasarkan dengan keyakinan yang terbuka untuk diteliti dan di perdebatkan. Filsafat ini sangat dapat membantu setiap individu dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, dunia disekitar mereka dan yang paling penting ialah mengubah cara mereka melihat tuhan.
Melalui renaisans seluruh kebudayaan barat seolah dibangunkan dari tidur nyenyak abad pertengahan. Manusia mulai mempelajari hakikat diri sendiri dan alam semesta sebagai kenyataan. Disini manusia sudah tidak menganggap dirinya lagi sebagai orang yang berziarah didunia ini tetapi yang menciptakan dunianya sendiri. Tiga penemuan masa renaisans yang mempercepat perkembangannya diantaranya, mesiu, seni cetak dan kompas. Masing-masing dari temuan ini memiliki arti, mesiu yang berarti runtuhnya kekuasaan besar dimana senjata dapat dimiliki oleh kaum rendah. Seni cetak berarti pengetahuan tidak lagi milik eksklusif suatu elit, melainkan terbuka untuk semua orang. Dan yang terakhir yakni kompas berarti navigasi yang aman dan memungkinkan untuk bangsa barat memperluas ke arah dunia yang baru.
Jadi yang kita semua ketahui renaisans banyak mengajarkan bahwa pandangan tentang tuhan selalu berkembang baik melalui interaksi dengan seni, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Perubahan yang terjadi dari abad pertengahan sampai abad renaisans menjadikan pandangan tentang tuhan lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kita juga sangat perlu untuk balajar sejarah agar dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi didalamanya. Sehingga, kita dapat mengevaluasi pandangan kita terhadap tuhan dapat tetap relevan dalam dunia modern yang terus berubah-ubah. Perubahan selama renaisans mengajarkan juga betapa pentingnya dalam penyesuaian memahami tuhan, yang dapat membuka jalan bagi toleransi terhadap berbagai cara pandang religius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H