Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKNP FP UB Malang 2024 Bermain dan Belajar Bersama Siswa Sekolah Dasar Desa Gayam Guna Menciptakan Generasi Emas di Masa yang Akan Datang

Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri, 08/08 – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan KKN yang berlokasi di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh masiswa KKN termasuk kegiatan belajar dan bermain di Sekolah Dasar Gayam. 

Malahasiswa telah melakukan sosialisasi pendidikan dengan berbagai tema oleh mahasiswa KKN Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang di Desa Gayam Kabupaten Kediri di bawah bimbingan Dr. Ir. Cicik Udayana, M.Si. dan Azeri Gautama Arifin S.P, M.Agr. Kegiatan yang dilakukan yakni bermacam-macam yaitu sebagai uraian berikut ini.

Sosialisasi Makanan Sehat Untuk Anak-anak

Kediri, 19/07 – Kegiatan yang selanjutnya yakni mensosialisasikan mengenai jajanan tidak sehat yang sering di konsumsi oleh anak-anak di sekolah, serta  mensosialisasikan dan memberi edukasi pentingnya mengkonsumsi sayuran. Dalam sosialisasi dan edukasi ini mengenalkan jenis makanan sehat mengandung banyak vitamin yang di butuhkan oleh tubuh manusia. Dan memperkenalkan berbagai makanan menarik yang terbuat dari sayur, seperti snack sayur dan sandwich sayur, agar anak-anak tertarik untuk mengkonsumsinya dan mulai terbiasa dengan sayur-sayuran dan makanan sehat.

Dokumentasi Penyampaian Materi Makanan Sehat/dokpri

Dokumentasi Bersama Seusai Sosialisasi Makanan Sehat/dokpri

Pengenalan dan Praktik Bahasa Isyarat Untuk Menumbuhkan Kesadaran Inklusi

Kediri, 20/07 – Selanjutnya yaitu pengenalan dan praktik BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Kegiatan ini berisi mengenalkan dan mempraktikkan bahasa isyarat yang digunakan oleh teman-teman Tuli. Bahasa isyarat yang digunakan yakni BISINDO. BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) sendiri merupakan bahasa isyarat yang digunakan oleh komunitas Tuli di Indonesia. 

BISINDO berkembang secara alami di komunitas Tuli dan mencerminkan cara berkomunikasi yang lebih umum dan sehari-hari di antara anggotanya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran inklusi sejak dini yang dapat mengurangi stigma dan deskriminasi kepada teman-teman Tuli nantinya. Kegiatan ini juga mempraktikkan penggunaan bahasa isyarat abjad dan beberapa kata dasar seperti "terima kasih" dan "sama-sama."

Dokumentasi Praktik Bersama BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia)/dokpri

Dokumentasi Bersama Seusai Praktik BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia)/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline