Di dalam bekunya hatimu
Takan lelah ku perjuangkan dirimu
Dengan menggunakan kekayaan bahasaku
Melalui majas akan ku kerahkan jurusku.
Jurus yang pertama personifikasi
Aku akan membandingkan mu dengan benda mati
Matahari selalu semangat terbit untuk melihat wajahmu
Dan bunga pun ikut tersenyum melihat kecantikan mu
Ku sambung dengan metafora di saat kau hening
Akan ku bandingkanmu tanpa kata pembanding
Kamu adalah bidadari yang turun ke bumi
Tuk menemaniku di kala sepi
Jikalau tidak mempan dengan jurus kedua
Jangan lupa aku pandai dalam hiperbola
Parasmu membuat bulan dan bintang malu bersinar
Hingga hatiku pun tak berhenti bergetar
Dengan ketiga jurus tadi
Aku pikir bisa meluluhkan hati
Tapi Dia berkata masih belum
Sontak membuat diriku pun terdiam
Tapi tenang aku tidak akan menyerah
Aku akan pakai jurus yg lebih susah
Karena aku tak mau pasrah
Menghafal majas sampai berdarah tanpa lelah
Selanjutnya jurus alegori
Kamu seperti taman bunga di musim semi
Dan aku akan menyirammu
Agar kau mekar dan berseri
Dengan semua jurusku
Apakah kau sudah mau jadi pasanganku
Dia berkata "aku mau"
Akhirnya, Itu semua berkat majasku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H