Lihat ke Halaman Asli

MUHAMMAD ALFI SYAHRIN

Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Jurus Majas

Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam bekunya hatimu
Takan lelah ku perjuangkan dirimu
Dengan menggunakan kekayaan bahasaku
Melalui majas akan ku kerahkan jurusku.

Jurus yang pertama personifikasi
Aku akan membandingkan mu dengan benda mati
Matahari selalu semangat terbit untuk melihat wajahmu
Dan bunga pun ikut tersenyum melihat kecantikan mu

Ku sambung dengan metafora di saat kau hening
Akan ku bandingkanmu tanpa kata pembanding
Kamu adalah bidadari yang turun ke bumi
Tuk menemaniku di kala sepi

Jikalau tidak mempan dengan jurus kedua
Jangan lupa aku pandai dalam hiperbola
Parasmu membuat  bulan dan bintang malu bersinar
Hingga hatiku pun tak berhenti bergetar

Dengan ketiga jurus tadi
Aku pikir bisa meluluhkan hati
Tapi Dia berkata masih belum
Sontak membuat diriku pun terdiam

Tapi tenang aku tidak akan menyerah
Aku akan pakai jurus yg lebih susah
Karena aku tak mau pasrah
Menghafal majas sampai berdarah tanpa lelah

Selanjutnya jurus alegori
Kamu seperti taman bunga di musim semi
Dan aku akan menyirammu
Agar kau mekar dan berseri

Dengan semua jurusku
Apakah kau sudah mau jadi pasanganku
Dia berkata "aku mau"
Akhirnya, Itu semua berkat majasku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline