Lihat ke Halaman Asli

Pengujian Pengendalian Aktiva Tetap untuk Mengidentifikasi Fraud di Perusahan

Diperbarui: 7 Juni 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ALFI ROHMATUL HANIYAH

SRI DEWI WAHYUNDARU 

AKUNTANSI FE UNISSULA SEMARANG

               Masalah fraud sampai saat ini masih sering terjadi. Tak jarang dalam permasalahan tersebut terjadi pada akun aktiva. Aset tetap merupakan salah satu akun vital yang umurnya mempunyai saldo yang besar. Aset tetap ini biasanya digunakan untuk kinerja operasional dalam sebuah perusahaan. Adapun permasalahan mengani aset tetap, diantaranya nilai aset dalam nerac belum didukung dengan pencatatan yang mendukung dan memadai, aset tetap tdak diketahui keberadaanya, aset dikuasi oleh orang lain, dan saldo aset tetap tidak dapat ditelusuri.  Oleh karena itu, apabila terjadi kesalahan maka perusahaan tidak dapat melakukan kinerja operasionalnya dengan baik dan bisa mengalami kerugian.

                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aset adalah kekayaan yang berupa uang maupun wujud benda lain yang bersifat nyata. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah salah satu jenis aktiva yang paling likuid atau jenis aset yang paling mudah dan cepat untuk dikonversi menjadi uang tunai. Contohnya investasi jangka pendek, kas, piutang usaha, perlengkapan, persediaan, wesel tagih, beban dibayar dimuka, dan penghasilan yang masih akan diperoleh. Aset tidak lancar mempunyai periode manfaat lebih dari satu tahun. Aset ini dibagi menjadi 3 yaitu aset tetap, aset tidak berwujud, dan investasi jangka panjang.

                Menurut PSAK No. 16 efektif per 1 januari 2018, aset tetap ialah aset berwujud yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi, untuk disewakan kepada pihak lain, dan untuk tujuan administratif. Aset tetap diperkirakan dapat digunakan selama lebih dari satu periode. Menurut Warren, C.S., dkk (2016, 494) aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang dan bersifat permanen yang dimiliki oleh perusahaan yang dibeli bukan untuk dijual, dan untuk memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang memiliki jangka waktu panjang dan bersifat permanen untuk digunakan kegiatan perusahaan.

Klasifikasi Aset Tetap

Aset berwujud

Aset berwujud ialah aset yang berupa sumber natural dan dapat dirasakan oleh indera manusia. Contoh dari aset tetap meliputi tanah, bangunan, mesin, peralatan, parabotan, kendaraan, dan penambangan. Tanah  memiliki umur ekonomis yang tidak terbatas sehingga tidak mengalami penyusutan dan nilainya setiap tahun akan bertambah. Namun, tanah bisa mengalami penyusutan apabila mengaami kondisi, seperti kondisi tanah tidak layak (kualitas tidak layak dikarenakan bencana alam), tanah dan bangunan dibangun didaerah terpencil, dan tanah bekas proyek yang belum selesai.

Aset tetap tidak berwujud

Aset tetap tidak berwujud  meliputi goodwill, merek dagang, hak paten, hak cipta, franchise, dan pendirian organisasi.

Pengendalian pada Aktiva Tetap

Pengendalian Internal

              Pengendalian  internal adalah pengendalian yang ditujukan untuk controlling pihak internal perusahaan, apakah berjalan dengan baik dan memaat peraturan atau tidak. Ada lima komponen pengnedalian iternal yang diterapkan oleh perusahaan, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

2. Penilaian Resiko (Risk Assessment)

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline