Kefeminisan (emansipasi wanita) menjadi perbincangan hangat kala banyaknya perjuangan wanita demi kesetaraan sosial terutama bidang pekerjaan. Eudoria Holmes (Helena Bonham Carter) dan Enola Holmes (Millie Bobby Brown) yang hadir di tengah masyarakat patriarki ternyata membuat perubahan yang mengancam nyawa. Pelajari kefeminisan (emansipasi wanita) dari Film Enola Holmes berikut ini:
1. Berani berkata tidak demi hak pribadi yang layak
Enola Holmes dilahirkan di keluarga detektif yang cerdas. Keberaniannya pun menular dari Eudoria Holmes sang ibu disertai dua kakak laki-laki, Mycroft Holmes (Sam Claflin) dan Sherlock (Henry Cavill). Namun, konflik muncul seiring dewasanya Enola dan pengengkangan sifat patriarkisme dari kedua kakak yang sering menekan Enola serta membuat keputusan sepihak.
Sedari kecil, Eudoria membekali Enola si gadis hebat dengan seni bela diri jujitsu. Sayangnya, Sherlock dan Mycroft memandang ini sebagai kebrutalan seorang wanita. Lalu, Enola juga dipaksa belajar di sekolah moral milik Miss Horison. Tanpa ambil pusing, Enola kabur dan mengambil risiko kehidupan yang mengancam nyawanya di London.
2. Mampu bekerja mandiri
Di London, kehidupan Enola Holmes tersendat, tetapi mengasah kemampuan detektifnya lebih baik tanpa Sherlock Holmes. Enola membuka praktik detektif secara mandiri dengan kolaborasi beberapa orang kepercayaan. Namun, masalah gender Enola membuat semua klien kabur karena tidak percaya dengan kemampuan wanita untuk bekerja di lingkup intelegensi.
Kini Enola mulai berapi-api dengan menyelediki pabrik korek api dan berhasil membantu para korban hilang di sana. Kemandirian Enola juga dibekali Eudoria Holmes dengan ilmu-ilmu yang seimbang seperti ilmu sains, memanah, melukis, dan mengikuti berbagai pertarungan.
3. Mendobrak patriarkisme
Kepatriakisan masyarakat Inggris membuat nestapa para wanita termasuk Enola Holmes gadis belia. Saat pertemuan di stasiun kereta bersama Mycroft dan Sherlock, Enola menjadi gadis yang terbuka, yaitu tanpa berdandan layaknya wanita idaman patriarki. Dalam keluarga, Enola juga enggan tunduk kepada kedua kakaknya yang mengasuh sejak kecil.
Menjadi gadis yang cerdas di masyarakatnya membuat Enola membuka suara lantang tentang hak-haknya terutama kesetaraan untuk menjadi pemimpin. Ini dibuktikan dengan Enola memimpin penangkapan Moriarty.