Lihat ke Halaman Asli

Media Online Berkat Bapak

Diperbarui: 7 Desember 2022   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Perlawanan Rakyat - Kompas.com

Kawula muda sudah sepatutnya berterima kasih atas jasa Leonardo Kleinrock. Seorang profesor ilmu komputer UCLA (University of California Los Angeles). 29 Oktober 1969, Kleinrock tidak sengaja menciptakan internet berkat kode digital yang dijadikannya paket-paket terpisah. Kemudian, Kleinrock mempopulerkan internet melalui ARPANET (Advance Researchs Agency Network) dengan menyambungkan ke berbagai komputer.

Internet jadi kabar baik era modern yang menciptakan jarak dekat manusia melalui dunia maya. Modernisasi ini ditandai oleh Tim Barners Lee yang menciptakan inovasi baru WWW (World Wide Web) pada 1989. Kemudian, membantu publikasi surat kabar tercatat 150 pada 1995 berkat sadarnya media konvensional untuk memodernisasi karya mereka lebih aman dan efektif menggaet audien.

Sebenarnya, 1993 Pers University of Florida telah tancap gas terlebih dahulu dengan menciptakan web kejurnalisan. Tepat jarak setahun, Palo Alto Weekly merambah bisnisnya (1994) untuk fokus pada media online. Jika mundur pada sejarah kuno penyebaran informasi, Cina tercatat sebagai negara pertama yang mencetak surat kabar (911M) alias Tching-Pao. 

Penyebaran informasi melalui Daring (online) banyak diminati karena faktor teknologi dan infrastruktur yang memadai, yaitu internet penemuan Kleinrock semakin dimodernisasi oleh WWW yang mampu menjangkau koneksi dunia secara real time dan adanya distribusi pesat telepon yang ditemukan oleh Bell (1876) serta komputer yang ditemukan oleh Babbage (1822) untuk membantu manusia mudah mendapatkan dan memberi informasi tanpa limit.


Kisah versi Indonesia


Masa kelam Presiden Soeharto (1998) menjadi sinyal bangkitnya media di Indonesia. Begitu pula transisi internet ke Indonesia (1988) menjadi berkat besar bagi para aktivis Orba (Orde baru) untuk menumbang akar kekuasaan Soeharto yang menikam rakyat dihantui kematian mendadak. UI-NETLAB diklaim sebagai internet pertama yang terdaftar sejak 24 Juni 1988 disusul oleh IndoNet 1992 sebagai internet service provider Indonesia dengan akses limit. 

Wiji Tukul seorang aktivis mengeksploitasi baik momen ini.  Dalam Surelnya yang dikirim ke berbagai alamat Surel kawan-kawan seperjuangan di dalam maupun luar negeri, Wiji mengobarkan kalimat "Lawan!" Hal ini merupakan sinyal kemajuan media online di Indonesia.

Dalam menularkan semangat perjuangan antarkawan, Wiji Tukul dan para aktivis Orba sudah menggunakan enskripsi serta pegasus, yaitu spyware untuk memata-matai histori penggunaan alat elektronik seperti telepon agar berita serta dokumen perjuangan tidak jatuh pada rezim Orba.

Melihat peluang dan kebutuhan pembaca berita (breaking news) yang haus kemajuan perjuangan tiga wartawan, yaitu Budi Darsono, Yayan Sopyan, dan Abdul Rahman serta satu sipil, yaitu Didi Nurgahadi melopori berdirinya deTik lalu diberengus rezim Orba (1994) karena media cetak ini melakukan pengengkangan bahaya. 

Namun, inovasi datang dengan akses web detikcom yang limit bidang politik, ekonomi, dan IT pada 30 Mei 1998. detikcom secara resmi sebagai media online pertama lahir di era langka dan mahalnya internet pada 9 Juli 1999.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline