Secarik Asa tengggelam
Melebur dalam bisik tawa tetangga
Hancur membentur dinding realita
Putuskan layang angan takkan tertangkap sudah
Duhai, andai saja
Kita tahu pasti pulau yang kan di singgahi
Berisi mimpi-mimpi menjadi nyata
Tembok itu pasti di hancurkan
Dan bangkit dari dalam lautan
Karena selama bukan tuhan yang menghadang
Bukan mustahil seluruh angan-angan