Judul artikel ini diambil dari moto postulan (calon imam) angkatan 43, Postulat (tempat pembinaan calon imam) Stella Maris Malang. Yang dimana para postulan diharapkan memiliki dorongan/desakan kasih itu sendiri dalam menjalani dan menapaki perjalanan hidup pangilan yang istimewa dan suci ini. Namun pada realitanya, hal ini juga tidak gampang untuk dijalani dan ditapaki. Apalagi ditambah berhadapan dengan suku dan karakter dari pribadi yang berbeda beda.
Dalam setiap perjalanan panggilan hidup yang kita tapaki, tantangan cinta kasih dalam persaudaran pasti mengalami yang namanya konflik. Seperti kehidupan bersaudara pada umamnya, ya jika tidak ada konflik, bukan saudara namanya. Dalam menjalani serta menapaki panggilan Tuhan, hal ini juga tidak terlepas dari kehidupan persaudaraan para postulan. Yang dimana pasti ada saja konflik di dalamnya. Maka konflik menjadi tanda dari cinta kasih persaudaraan.
Dalam mewujudkan cinta kasih dalam persaudaraan, hal yang paling mendasar tidak bukan dan tidak lain adalah menganal peribadi diri sendiri. Memang tidak bisa dipungkiri lagi ini bukan merupakan sesuatu yang mudah, tetapi juga bukan sesuatu sulit-sulit amat. Makanya orang orang bijak dari timur tidak pernah berhenti untuk mengajak menganal diri sendiri. butuh suatu usaha dan proses yang cukup panjang untuk mengenal diri sendiri. Yang terpenting ada kemauan dari diri sendiri serta adanya desakan/dorongan kasih untuk melakukanya. Latihan menganal diri adalah suatau perjuangan yang bertujuan untuk menerima, merasakan serta melihat siapakan aku ini.
Atas dorongan cinta kasih, permasalahan dan konflik yang menimbulkan perpecahan dalam menjalani serta menapaki panggilan Tuhan pasti dapat di atasi. Hal ini dikarnakan adanya desakan/dorongan kasih yang bertindak dalam proses mengenal diri sendiri. Atas dorongan itu, membantu memampukan para postulan menerima, merasakan serta melihat siapakah diri meraka sebenarnya. Dan menimbulkan sikap saling menerima dengan semua yang terjadi dalam proses menjalani dan menapaki panggilan Tuhan yang istimewa dan suci ini. Sehingga pada akhirnya, terjadi pembentukan kasih dalam persaudaraan para postulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H