Lihat ke Halaman Asli

Telaga Menjer, Telaga Indah yang Masih 'Apa Adanya'

Diperbarui: 1 Mei 2016   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kenampakan telaga Menjer

Telaga Menjer terletak di desa Maron. Telaga alami. Berair jernih. Sejuk hawa. Rindang lokasinya. Eksotis.

kenampakan telaga Menjer

Meski berada di desa Maron, telaga ini diberi nama telaga Menjer. Menjer adalah nama desa yang berhimpit dengan Maron. Penamaan ini, terkait cerita setempat yang berkembang. Konon, penemu telaga ini adalah orang Menjer. Maka disebut telaga Menjer.

Wisata ke telaga Menjer terbilang amat ekonomis. Harga tiket masuk telaga ini cuma 5 ribu rupiah. Ditambah 15 ribu untuk dewasa, dan 10 ribu untuk anak-anak, kita sudah bisa mengitari telaga memakai perahu. Kurang lebih 30 menit, nahkoda perahu siap menemani kita mengambang di telaga. Menyusuri dan mengitari telaga.

Mengambang di telaga, kita akan dibikin takjub. Sejauh memandang, mata kita akan disuguhi hamparan air yang tenang dan membisu.  Angin semilir mengalir, turun dari bukit-bukit pinus. Jika beruntung, di sela belukar pepohonan, kita bisa melihat kawanan monyet yang tengah bermain. Pengemudi perahu akan melambatkan laju perahu kala mendekati tempat tinggal kawanan monyet itu.

Apa Adanya

Telaga Menjer tak kalah pesona dengan obyek wisata lain di kawasan Wonosobo, semisal Dieng. Sama halnya dengan Dieng, telaga Menjer menyimpan pesona ekowisata atau wisata alam yang luar biasa.

tangga menuruni dermaga

tangga menuruni dermaga

Sayangnya, menurut hemat saya, ada kesan tata kelola telaga ini masih ‘apa adanya’. Pemda Wonosobo belum benar-benar serius menggarap Telaga ini. Ini bisa dilihat, dari kurangnya daya dukung telaga sebagai obyek wisata. Padahal selain wisata air, banyak hal yang bisa dikembangkan dari telaga ini. Semisal wisata outbond, bumi perkemahan, wisata perikanan, dan lain sebagainya.

Kurangnya daya dukung telaga ini berdampak serius pada angka kunjungan wisatawan. Berdasar tuturan ‘nahkoda’ perahu, yang sempat saya ajak mengobrol,  wisatawan terlihat ramai  di telaga Menjer pada akhir pekan. Sabtu Minggu. Diluar dua hari itu, telaga lebih nampak sepi.

Semoga kedepan, Pemda terkait lebih memperhatikan Telaga Menjer. Karena sungguh, potensi Telaga ini luar biasa untuk dikembangkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline