Lihat ke Halaman Asli

Turunkan Angka Stunting, Mahasiswa KKN Undip Memberikan Edukasi Stunting

Diperbarui: 11 Februari 2023   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten (07/02/2023) -- Alfathania Az Zuhra (21) Untuk mencegah peningkatan stunting pada anak di Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2022 mengadakan kegiatan pendampingan pencegahan stunting dengan memberikan penyuluhan tentang pemberian gizi yang cukup untuk anak. Usia dan solusi masalah gizi. sering terjadi pada anak-anak. Kegiatan sosial penurunan ini berlangsung pada Minggu (08/01/2023) pukul 13.00 WIB dengan jumlah penonton sebanyak 48 orang yang terdiri dari ibu-ibu PKK RW 4.

Stunting adalah kondisi di mana anak di bawah usia 5 tahun gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, yang mengakibatkan tinggi badan anak berkurang relatif terhadap usianya. Anak dengan pertumbuhan terhambat ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, penurunan berat badan dan penurunan berat badan, pertumbuhan gigi yang lambat, sulit berkonsentrasi dan kemampuan berpikir yang buruk, rentan terhadap penyakit menular dan pubertas terlambat.

Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan penyebab utama stunting pada anak di bawah usia 5 tahun. Selain itu, ada beberapa faktor lain yaitu pengetahuan ibu yang kurang, penyakit infeksi kronis, sanitasi yang buruk dan akses pelayanan kesehatan yang terbatas.

Aksi sosial pencegahan stunting dengan memberikan nutrisi yang cukup dan mengatasi tantangan gizi pada balita ini ditujukan untuk ibu-ibu kader Posyandu yang memiliki anak balita. Acara ini akan diawali dengan pembukaan oleh MC atau Bidan, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Jetisa Ibu Russiat, setelah itu saya sendiri akan mengisi Alfathan dengan materi dari Az Zuhra dan acara akan ditutup oleh MC.

Materi yang disampaikan terdiri dari pengertian stunting itu sendiri, penyebabnya, gizi sesuai usia, masalah gizi anak dan tahapan penanganannya. Media yang tersedia untuk umum adalah poster dan brosur. Tujuan dilaksanakannya program ini adalah agar kerangka Posyandu mampu memprediksi prevalensi stunting pada anak di bawah usia 5 tahun, sehingga prevalensi stunting dapat diturunkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline