Lihat ke Halaman Asli

Suryana Alfathah

Santrizen Millenial

Review Novel Negara Kelima: Indonesia Dalam Keadaan Darurat!

Diperbarui: 16 September 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Negara Kelima
Penulis: E.S. Ito
Penerbit: Serambi
Jumlah Halaman: 517 hal
ISBN: 979-16-0095-3

Sinopsis
Sebuah pembunuhan berantai.
Sebuah konspirasi gila terbentang.
Sebuah pertanyaan tentang Benua Atlantis terjawab.

Inspektur Timur Mangkuto terpaksa melarikan diri setelah dituduh membunuh sahabatnya, Inspektur Rudi, yang sedang menyidik pembunuhan berantai terkait kelompok radikal KePaRad. Bukti sidik jari dan saksi mengarah kepadanya, dan ia juga dituduh sebagai bagian dari kelompok tersebut.

Dalam pelariannya bersama Genta, Timur bertekad membongkar konspirasi di kepolisian. Bersama Eva Rahmasari Duani dan Profesor Duani Abdullah, mereka mengungkap teka-teki tentang sejarah Nusantara yang berkaitan dengan Atlantis, Sriwijaya, dan Majapahit. Namun, Genta ternyata anggota KePaRad yang menyusup.

Review Singkat
Raganya Indonesia
Tetapi jiwanya tidak lagi Nusantara
Satu kelompok berkuasa

Sisanya pengaya saja
Sebagian kecil kelompok kaya
Sisanya menanggung derita

Bubarkan Indonesia
Bebaskan Nusantara
Bentuk Negara Kelima!

Saya telat 19 tahun membaca buku ini. Sebenarnya sudah dari dua tahun lalu buku ini tersimpan rapi di rak buku, tetapi baru sempat saya baca sekarang. Daaan buku ini menyelamatkan saya dari panjang nya masa reading slump! Saya suka sekali tipe2 novel history fiction seperti ini. Jujur saya juga sama seperti reviewer lain yang ternyata membaca karya kedua E.S Ito lebih dulu. Rahasia Meede memang lebih baik dengan narasi dan riset yang mendalam, plotnya pun kompleks tetapi tetap rapih dan enak diikuti. Sedangkan Negara Kelima sebagai debut sang penulis, menurut saya cukup memuaskan. Wajar banyak kekurangan disana sini. Tetapi menjadi pondasi untuk karya2 sang author selanjutnya.

Ceritanya diawali dengan terbunuhnya putri seorang komandan polisi yang kebetulan sedang ditugaskan sebagai Detsus Antiteror. Disamping pembunuhan putrinya, ia dengan anggota nya juga sedang menyelidiki kasus sebuah kelompok patriotik yang mereka sebut KePaRad (Kelompok Patriotik Radikal) yang menyebar isu2 tentang pembubaran Negara Indonesia, dan ingin mendeklarasikan Negara Kelima. Ternyata, kematian putri nya memiliki hubungan dengan kelompok KePaRad tersebut. Penyelidikan melibatkan banyak karakter, namun fokus cerita akan berpusat pada Inspektur Timur Mangkuto, yang telah disebutkan pada sinopsis diatas.

Gaya narasi nya saya suka, bagaimana penulis berusaha menyampaikan informasi-informasi sejarah yang begitu padat namun dengan bahasa yang lebih mudah dicerna. Diakui, saya rada "berat" dan kesulitan ketika membaca dialog-dialog sejarah dalam buku Timaeus dan Critias karya Plato yang menjadi rujukan dalam novel ini. Selain itu, penggambaran simbol2 dan detail2 tertentu juga membuat saya pusing dan kebingungan membayangkan nya. Jadi sampai novel nya selesai, tidak semua sejarah2 yang disampaikan saya pahami, kecuali plot cerita utamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline