Lihat ke Halaman Asli

Suryana Alfathah

Santrizen Millenial

Review Novel The Silent War: Konflik Intelijen USA dan Rusia!

Diperbarui: 27 April 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Judul: The Silent War
Penulis: Finn R.
Penerbit: Onepeach Media
Jumlah Halaman: 284 hal
ISBN: 978-623-6516-52-2

Sinopsis
Issa Respati, seorang mantan agen operatif berbahaya di masa lalu, tengah terluka di Genoa. Seorang wanita misterius menolong hidupnya. Sementara itu, pihak intelijen gusar karena plutonium dari fasilitas nuklir Rusia di Suriah telah hilang. Hal ini dianggap memiliki keterkaitan dengan tewasnya seorang agen CIA yang tengah menyelidiki hal tersebut.

Sekelompok orang yang ingin membalaskan dendam di Langley, mengajak Issa Respati untuk memburu pelaku pembunuh agen mereka, membawanya melacak jejak hingga ke Bologna, Roma, dan Hamburg.

Sementara itu, waktu terus berdetak, para agen pembunuh terlatih dari pihak Rusia mulai berkeliaran dan para teroris gila yang belum jelas asal-usulnya siap meledakkan satu kota dengan plutonium. Ini menjadi permainan rumit dalam perang senyap yang tengah digaungkan masing-masing pihak.

Ada tubuh yang mati di dalam mobil atau terikat di kabin dalam hutan, hingga baku tembak misterius. Masyarakat awam tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Semua kasak-kusuk tersebut hanya dimengerti orang-orang yang bergerak secara shadow.

Review Singkat
Novel ini merupakan seri kedua petualangan Issa Respati sang agen intelijen khusus Indonesia dalam menjalankan misinya. Setelah beraksi di novel sebelumnya, "Subliminal Assassin", kali ini Issa terseret dalam sebuah "perang" besar yang "senyap" antara USA dan Rusia. Kenapa disebut "Silent War"? Karena sesuai namanya, perang ini bersifat senyap, lebih tepat nya perang antar intelijen USA dan Rusia. Dimana baik korban maupun pahlawan dalam perang ini tidak akan diketahui oleh masyarakat. Sementara itu kondisi yang ada di hadapan publik justru sebaliknya, hubungan antara USA dan Rusia sedang baik2 nya bahkan mereka melakukan beberapa kesepakatan kerja sama.

Namun secara diam2 seseorang yang merupakan mantan Intelijen Rusia (KGB) ingin melakukan balas dendam kepada Amerika, ia menyatakan perang secara "senyap" kepada CIA dengan membunuh beberapa agen terbaik mereka. . Kebetulan, salah satu korban dari agen CIA itu adalah klien dari Issa Respati. Issa di kontrak untuk menjadi pengawal agen tersebut, namun gagal. Issa pun akhirnya mau tidak mau harus campur tangan dengan konflik antara CIA dan teroris tersebut.

Seperti dalam cerita sebelumnya, Silent War juga menyuguhkan adegan-adegan action yang seru. Sudah menjadi pakem dalam genre Spy Thriller untuk menampilkan kesadisan, vulgar, kekerasan dan kejar2 an yang menegangkan. Gila sih keren banget, action scene nya ditulis secara detail, sadisnya juga mantap. Harus banget dijadiin film sih ini, dan saya lebih setuju kalau hollywood yang menggarapnya. Karena mereka sudah terbiasa memproduksi film2 bergenre spy action. Kebetulan juga semalam sebelum membaca buku ini, saya maraton film Taken 1 - 3 yang kurang lebih sama secara genre namun berbeda dalam cerita. Dan memang di tengah2 membaca Silent war, gambaran adegan dalam buku terekam jelas di kepala. Apalagi ada beberapa latar tempat yang sama seperti Istanbul dan negara2 lainnya.

Bicara tentang latar, penggambaran suasana tempatnya dideskripsikan dengan cukup baik. Kita seperti di ajak jalan2 berkeliling Eropa dan Timur Tengah. Ditambah juga dengan beberapa dialog bahasa dan juga nama-nama makanan yang menggugah selera. Menjadi salah satu kelebihan dalam setiap novel yang setting nya di luar negeri.

Mungkin yang menjadi hal berat bagi saya adalah penggunaan istilah atau nama-nama organisasi yang cukup banyak disebutkan sehingga saya kewalahan mengingatnya. Riset penulis benar2 matang tentang dunia intelijen internasional. Mungkin ini kelemahan saya karena memang pembahasan tentang spy atau intelijen bersifat rahasia dan jarang ada yg menuturkan secara publik. Paling2 kita hanya tau dari film2 saja dan itu pun pastinya baru sedikit sekali yang terungkap. Makanya saya agak sering bolak balik untuk mengingat istilah2 asing yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline