Judul: Rencana Besar
Penulis: Tsugaeda
Penerbit: One Peach Media
Jumlah Halaman: 354
ISBN: 978-623-6096-34-5
Rate: 8/10
Sinopsis
Satu dari tiga orang pegawai muda dan cerdas dicurigai menjadi dalang penggelapan dana 17 miliar dari sebuah bank.
Makarim bukan seorang detektif, melainkan konsultan Itu sebabnya ia enggan menerima pekerjaan untuk memecahkan kasus itu, Namun, mengetahui imbalan fantastis yang bisa didapatkan membuatnya berubah pikiran Apalagi sepertinya pekerjaan ini mudah.
Setelah diselidiki, ternyata segalanya jauh dari kata mudah. la menguak sebuah rencana besar dari pelaku yang berujung menyeretnya terlibat dalam skandal hebat bank tersebut. Kasus ini tidak sederhana, bahkan mengancam nyawanya
Review Singkat
Sangat disayangkan sekali saya baru baca novel ini. Isinya benar2 fantastis. Penuh intrik, dan menegangkan. Saya banyak belajar juga dari novel ini, terutama dalam hal perbankan dan ketenagakerjaan. Suatu hal yang baru bagi saya yang basic nya berbeda.
Saya membaca versi cetak ulang nya dari penerbit One Peach Media, dan ketika saya baca review orang lain, saya menemukan ada bagian-bagian yang sedikit berbeda, karena mereka me review versi cetakan pertama dan revisi ini memang sudah disampaikan oleh author di permulaan. Namun rasanya saya jadi ingin baca versi terdahulunya juga.
Alur cerita dan konflik didalamnya keren parah. Awalnya kita diajak untuk mengikuti penyelidikan yang dilakukan oleh Makarim, seorang konsultan bidang sumber daya manusia. Namun seiring berjalannya proses tersebut, justru ditemukan fakta fakta dan permasalahan yang lebih besar dan juga dapat mengancam nyawa.
Narasinya sangat mengalir dan temponya serasa cepat. Diawal memang belum terlalu memanas, namun semakin menuju tengah cerita, misteri sedikit demi sedikit terkuak dan alurnya semakin tegang. Tak terasa sudah mau berakhir saja.
Perkembangan karakternya sangat baik. Semuanya mendapat porsi yang pas. Semua tokohnya the best. Pemuda pemudi yang memiliki semangat juang tinggi, kecerdasan diatas rata rata, dewasa dan berpikir kritis. Saya jadi insecure melihatnya.
Ada Rifad Akbar, Pemimpin Serikat Pekerja yang sangat militan dalam memperjuangkan kesejahteraan rekan-rekannya. Amanda Suseno, Pegawai yang mendapat kepercayaan lebih dari pihak manajemen.