Lihat ke Halaman Asli

Suryana Alfathah

Santrizen Millenial

Nyeni di Hima Aswaja UIN Bandung

Diperbarui: 2 Februari 2022   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadroh An Najiah

Setelah sebelumnya cerita tentang sejarah berdirinya, lalu kegiatan inti yaitu kajian, sekarang saya ingin cerita tentang salah satu kegiatannya lagi nih, yakni pengembangan minat dan bakat. 

Yap, pastinya kegiatan ini dinaungi oleh divisi bagian Minbat (Minat dan Bakat) yang kebetulan saya pernah menjabat sebagai Kadiv (Kepala Divisi) nya di periode 2018-2019.

Kegiatan Minbat ini pada awalnya terdiri dari tiga bidang, yaitu kesenian, olahraga dan public speaking. Kesenian yang dimaksud pastinya kesenian Islam ya, seperti Hadroh, Marawis, dan adapula Qira'at. 

Akan tetapi dikarenakan saat itu kekurangan tenaga pelatih, maka difokuskan pada hadroh saja. Alhasil Alhamdulillah sampai sekarang tim hadroh Hima Aswaja yang bernama An-Najiah sering tampil pada acara-acara besar dan juga sering diundang untuk mengisi kemeriahan acara pernikahan dan peringatan hari besar Islam.

Kemudian ada olahraga. Olahraga yang dimaksud adalah melakukan kegiatan olahraga bersama-sama untuk menjaga kebugaran tubuh serta sebagai bentuk refreshing dari pusingnya kuliah. 

Biasanya dilakukan seminggu sekali futsal bersama dengan organisasi lain. Selain menjaga kebugaran tubuh, juga dapat mempererat tali silaturahmi antar organisasi kampus.

Selanjutnya ada kegiatan Public Speaking. Disini akan dilatih berbagai teknik dasar berbicara didepan orang banyak. seperti MC, Ceramah, Berpidato, Khutbah dan lain sebagainya. Tentu saja pelatihnya langsung dari ahlinya yang sudah terbiasa mengisi acara sebagai public speaker. Tujuannya adalah agar mahasiswa nantinya dapat menyampaikan ilmu dan mengayomi masyarakat banyak.

Tetapi seiring berganti nya roda organisasi, pada periode selanjutnya, terdapat kegiatan tambahan yaitu pengenalan literasi. Hal ini berangkat dari urgensi literasi dalam berbagai hal demi mewujudkan mahasiswa yang teliti, cermat dan administratif. Literasi ini tidak hanya sebatas dalam membaca dan menulis buku saja, tetapi juga bagaimana kita memahami dan menerapkan apa yang telah kita serap dalam kehidupan sehari-hari.

Yah, kegiatan ini sebenarnya hanyalah kegiatan sampingan yang hukumnya pun gak wajib. Tetapi jangan sampai meremahkan hal-hal kecil. Bisa saja yang sejak awal belum bisa public speaking tetapi karena sering belajar dan terbiasa, ia akan menjadi orang yang hebat public speakernya. 

Siapa tau yang suka baca buku lalu suatu saat dapat menjadi seorang penulis buku best seller dunia kan? Siapa tau juga yang suka mukul-mukul alat hadroh, suatu saat bisa jadi kyai yang istrinya empat kan? (agak mustahil sih kalo ini). Tapi pastinya semua kembali kepada masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline