Lihat ke Halaman Asli

Alfasrin

Unpredictable

Ibu Kota Negara - Puisi Alfasrin

Diperbarui: 18 Januari 2021   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan atap salah satu masjid di Kota Padang

Hatiku tidak terima dengan angkasa, 

Berat hatiku menerima langit, 

Padahal yang dipijaki itu adalah bumi, 

Bagaimana bisa langit yang dipuji-puji? 

Tidak pantas jika seorang wanita sepertimu keluar rumah, 

Tetaplah berdiam, mukim lah! 

Jika butuh senja yang indah ku ambilkan sepotong untukmu, 

Jika kau perlu bintang, maka ku petik sebuah yang paling terang untukmu, 

Jika kau perlu sebuah awan yang tidak pernah berubah hitam, ku buatkan satu untukmu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline