Halal bihalal merupakan suatu kegiatan yang wajib diadakan setiap setelah libur panjang idul fitri yang diselenggaeakan disemua lembaga, tak terkecuali di sebuah Sekolah. Halal bihalal sendiri merupakan suatu bentuk cara untuk bermaaf-maafan yang paling mudah, yaitu dengan cara berdiri berjejer panjang dan diiringi suara sholawat sembari bersalam-salaman.
Halal bihalal sendiri berasal dari bahasa arab sendiri yaitu "halal" yang artinya diizinkan atau sah. Yang berarti dalam hal ini semua orang yang mengikuti kegiatan ini secara otomatis akan memaafkan apa kesalahan yang dilakukan oleh saudaranya. Dengan simbolisme berupa salam-salaman diiringi dengan lantunan sholawat membuat kegiatan ini menjadi semakin sakral dan juga mendalam.
Sebab dalam islam sendiri memaafkan merupakan perbuatan yang sangat baik dan sangat dianjurkan, karena islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang dan memaafkan adalah salah satu bentuk dari kasih sayang tersebut. Tidak hanya Memaafkan tetapi meminta maaf juga merupakan hal yang penting, jika kita mungkin berbuat suatu kesalahan maka Allah SWT tidak akan mengampuni dosa tersebut kecuali seorang hamba itu telah meminta maaf.
Memang melihat dari segi syariat sendiri memaafkan adalah hak dari orang yang dimintai maaf, tetapi meminta maaf adalah suatu kewajiban. Orang yang meminta maaf adalah orang yang baik, namun orang yang memaafkan adalah orang yang lebih baik. Dan kegiatan Halal bihalal merupakan salah satu dari bentuk dua perilaku tersebut, yang tercermin dalam sebuah simbolisme salam-salaman mengartikan bahwa kedua orang yang bersalaman saling meminta maaf dan saling memberi maaf.
Hal tersebut lah yang diadaptasi oleh MAN 1 Kediri sebagai sekolah yang berbasis Madrasah yang sangat mengedepankan Akhlak. Sekolah mengajarkan kepada para peserta didik dalam sebuah lingkungan sosial pasti pernah yang namanya membuat kesalahan, tetapi dalam kita membuat kesalahan tersebut kita juga harus berani meminta maaf, begitu pula sebaliknya jika kita berada di posisi yang disakiti kita juga harus dengan lapang dada dapat memaafkan. Nilai-nilai luhur inilah yang coba diajarkan madrasah kepada para peserta didik.
Para guru juga tidak setengah-setengah dalam memberikan contoh, dalam budaya indonesia sendiri orang yang datang dan meminta maaf seharusnya adalah orang yang lebih muda. Tetapi tidak disini, sebagai bentuk untuk memberikan uswatun hasanah kepada para peserta didik para guru lah yang meminta maaf terlebih dahulu, dan para murid hanya perlu berbaris rapi dan para guru lah yang menghampiri para murid untuk bersalam-salaman. Sehingga diharapkan dengan memberikan contoh yang secara nyata dapat tertanaman di jiwa para peserta didik pentingnya memberi dan meminta maaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H