Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif , meningkatkan kualitas penyampaian informasi, serta memperluas jangkauan bagi para pelajar.
Dalam dunia pendidikan, peran teknologi informasi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar.
Teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran, seperti dengan menggunakan e-learning, video conference, atau aplikasi pembelajaran yang interaktif
Penerapan Pembelajaran berbasis teknologi ini memang sudah seharusnya diterapkan di berbagai sekolah namun banyak hal yang menjadi tidak memungkinkannya pembelajaran berbasis teknologi ini dilakukan salah satunya fasilitas, dan jaringan internet yang memadai sangat penting dalam proses pembelajaran berbasis teknologi ini.
Namun sudah banyak sekolah yang sudah memiliki fasilitas memadai dalam proses pembelajaran berbasis teknologi ini salah satunya UPTD SDN Demangan 1 Bangkalan
Mahasiswa asistensi mengajar 2023 dalam proses mengajarnya memberikan warna baru bagi siswa/siswi kelas 1-6 dalam melakukan proses pembelajaran. Mengingat potensi peserta didik SDN Demangan 1 ini cukup tinggi dalam hal akademik serta sarana dan prasarananya memadai.
Dalam penerjunan Mahasiswa asistensi mengajar UTM ini memang untuk penilaian microteaching diwajibkan untuk praktek mengajarnya dengan inovasi baru dan memanfaatkan teknologi dengan tujuan agar siswa tidak gaptek akan teknologi, tau bahwa teknologi bisa di aplikasikan dalam pembelajaran di kelas, serta peserta didik menambah motivasi peserta didik dalam belajar.
Proses Pembelajaran/dokpri
Pembelajaran berbasis teknologi yang dilaksanakan sejak awal pertemuan oleh asistensi mengajar memberikan dampak positif bagi peserta didik khususnya, peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh asmen.
Pembiasaan pemanfaatan teknologi ke dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas telah di laksanakan sejak praktek mengajar di kelas pertama. Kegiatan Asmen dari kampus UTM mewajibkan setiap anggota Asmen untuk mengajar di kelas sebanyak 4 kali secara khusus yang salah satunya akan di nilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) beserta guru pamong.