Diet akhir-akhir ini menjadi suatu tren di kalangan masyarakat terutama pada media sosial. Pemicu utamanya mungkin berawal dari mereka yang sudah tidak nyaman dengan berat badan atau sering kali terkena body shaming oleh lingkungan sekitar. Dengan melakukan diet mereka berkeinginan untuk memiliki badan yang bagus dan enak dipandang. Tetapi dengan maraknya tren diet, pemahaman masyarakat akan diet sering kali disalah artikan. Banyak di antara mereka sering kali mengurangi porsi makanan mereka atau lebih parahnya lagi ada yang berpikir bahwa diet itu tidak makan dan hanya meminum air putih selama seharian penuh. Apabila diet dilakukan dengan pemahaman seperti itu memang berat badan akan turun, tetapi turunya berat badan tidak dapat dipertahankan dalam waktu yang lama. Fungsi diet pada awalnya bertujuan untuk mengurangi massa lemak pada tubuh atau biasa disebut dengan fat loss. Dengan salahnya metode dalam penggunaan diet sering kali tidak hanya lemak yang turun tetapi massa otot pada tubuh juga terjadi pengikisan (katabolik) sehingga proses tersebut dikatakan wight loss. Diet yang benar adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi dengan baik serta mengurangi jumlah kalori (defisit kalori). Ciri -- ciri diet yang behasil yaitu dapat menurunkan massa lemak dengan perlahan dan dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Ada banyak metode dalam menjalankan diet. Munkin yang banyak beredar pada masyarakat adalah dengan melakukan intermittent fasting. Yaitu melakukan puasa dalam diet dengan mengatur jendela makan harian. Tujuan dari metode ini, agar seseorang menjadi lebih disiplin untuk mengatur makanan yang masuk dalam tubuh. Sehingga mereka yang melakukan intermittent tidak lagi memakan jajanan dengan waktu yang bebas. Untuk minum pada metode ini tidak dilakukan dengan puasa. Tetapi tetap dianjurkan dengan meminum air putih saja.
Suplemen untuk diet juga beragam. Dimedia sosial sendiri suplemen banyak beredar. Tetapi kembali lagi pada pemahaman masyarakat yang minim, masyarakat seringkali tertipu dengan sebuah iklan promosi. Hanya dengan embel -- embel dapat menurunkan berat badan, serta minimnya melakukan riset akan sebuah produk. Masyarakat dapat berbondong -- bondong untuk membeli suplemen tersebut. Tak hanya itu, pihak dari suplemen seringkali berbuat nakal. Salah diantaranya yaitu dengan melakukan over klaim yang terdapat pada kemasanya. Pada dasarnya suplemen diet bertujuan untuk membantu program dengan mudah bagi orang yang tidak memiliki waktu. Dengan memilih merek suplemen yang transparan akan kandungan produknya merupakan salah satu langkah yang bijak. Apabila kita sudah bisa memilah produk, langkah selanjutnya adalah mencocokkan kebutuhan kita dengan suatu suplemen. Baik dari harga yang terjangkau dengan kita sampai kandungan pada suplemen itu sendiri.
Adapun bahan alami yang dapat membantu dalam diet seperti kopi. Cafein pada kopi tidak hanya berfungsi untuk memacu adrenalin pada jantung. Cafein pada kopi memiliki fungsi lain seperti mehanan nafsu makan hingga membakar lemak. Lalu pertanyaannya sekarang, apakah suplemen itu merupakan kunci dari keberhasilan diet?.
Suplemen memang memudahkan kita untuk menjalani program diet. Tetapi suplemen bukan menjadi kunci segalanya. Dengan memperhatikan makanan sehari -- hari kita dapat meningkatkan persentase keberhasilan pada diet. Mulai dari tidak mengkonsumsi jajan sembarangan hingga memperhatikan makro nutrisi. kita tidak harus memakan makanan bersih terus menerus untuk menjalani diet. Dengan memperhatikan kalori harian masih mungkin untuk kita menikmati jajanan yang kita sukai, selagi jumlah kalori harian kita tidak surplus atau berlebih. Atau mungkin dengan mengapreiasi diri dengan memakan jajanan yang kita sukai secara terjadwal. Semisal seminggu sekali dengan catatan masih dalam batas wajar. Pantangan untuk orang yang menjalankan diet di Indonesia sebenarnya cukup simpel. yakni mengurangi asupan gula, santan, tepung, dan minyak.
Selanjutnya yang perlu untuk di perhatikan yaitu olahraga. Sebagus apapun suplemen yang kita beli tidak akan berfungsi apabila kita tidak berolahraga. Olahraga merupakan kegiatan yang wajib untuk keberhasilan program diet. Dengan olahraga kita dapat membakar kalori yang ada pada tubuh kita. Baik cardio ataupun angkat beban semuanya baik untuk penurunan massa lemak. Tetapi dengan angkat beban lalu dilanjutkan dengan cardio merupakan cara paling bagus untuk penurunan lemak. Angkat beban yang dilakukan kurang lebih satu jam dapat membakar lemak seharian. Lalu melakukan cardio setelahnya dapat meningkatkan fungsi kerja jantung. Keduanya sama -- sama memiliki kelebihan masing -- masing, keduanya juga dapat menurunkan lemak pada tubuh. Tak hanya itu, olahraga dapat melepaskan hormon endorfin pada tubuh. Sehingga, apabila seseorang telah melakukan olahraga mereka akan merasakan emosi yang lebih bahagia. Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Biasanya orang obesitas tidak diperbolehkan untuk melakukan olahraga yang cukup berat. Sebagai penggantinya, orang yang obesitas diberikan menu berjalan kaki.
Apabila semua telah terlaksana dengan baik. Yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah tentang Istirahat. Dikarenakan aspek paling penting dalam diet ialah istirahat. Dalam tidur yang berkualitas dan cukup, tubuh dapat melakukan recovery yang baik. Tentu saja di imbangi dengan pola makan yang benar. Dengan tidur yang berkualitas juga seseorang dapat merasakan badan yang lebih segar pada pagi hari. Serta kurangi begadang apabila tidak perlu. Tidak hanya tidur, memberikan 1 hari penuh untuk tidak olahraga (angkat beban) juga merupakan salah satu bentuk dari istirahat. Dengan begitu kita tidak terlalu menyiksa kinerja otot yang dapat menyebabkan stres pada otot. Dikarenakan diet fungsi otot adalah untuk membakar suatu cadangan tenaga berlebih. Pada saat kita melakukan olahraga, otot kita menjadi robek. Di sinilah makanan dan pola tidur yang bagus akan berfungsi sebagai recovery.
Lalu bagaimana cara kita melihat bahwasanya program diet yang kita jalankan berhasil?. Biasanya seseorang yang menjalankan diet akan mematok pada timbangan biasa. Sebenarnya sah -- sah saja, tetapi untuk lebih akuratnya kita bisa melihat melalui timbangan khusus. Timbangan ini biasanya dapat melihat beberapa komposisi tubuh, seperti massa lemak, otot, tulang, dan air. Biasanya timbangan ini dimiliki di beberapa tempat fitness. Untuk membelinya pun harganya cenderung mahal. Tetapi tenang saja, bahwasanya kita dapat melihat progres diet kita dengan cara visual. Dengan melihat beberapa bagian tubuh yang berubah. Tetapi tak sedikit orang tidak menyadari perubahan yang ada pada tubuh mereka. Hal ini wajar dikarenakan kita sering melihat diri kita di kaca. Fenomena ini bernama body dymorphia. Tenang saja fenomena ini memang biasa ada pada seseorang yang sedang melakukan diet. Mungkin dengan memfoto diri sendiri atau biasa disebut mirror selfi pada saat awal melakukan program diet adalah cara lain untuk melihat progres kita. Dengan begitu kita dapat membandingkan masa yang sekarang dengan masa awal diet. Ataupun kita bisa tahu dengan bertemu seseorang yang jarang kita temui. Biasanya mereka akan memberikan komentar dan tanggapan mengenai badan kita. Apalagi jika kita sampai ditanya bagaimana caranya?, kadang hati bisa merasa senang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H