Lihat ke Halaman Asli

Alfarisma Melandika

Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Kepada Manusia Sombong

Diperbarui: 6 Desember 2022   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi (Sumber : Madaninews.id)

Matahari tak pernah berkata pada semesta
Bahwa dia panas dan menyengat
Tak pernah bangga dengan senjanya
Walau selalu dinanti yang sedang merindu
Yang dia tahu hanya jalankan perannya

Hujan selalu turunkan rintiknya
Basahi bumi yang gersang
Sembunyikan derai air mata dan lara hati
Sekalipun tak pernah dia congkak
Yang dia tahu hanya laksanakan tugasnya

Lalu, mengapa engkau tonjolkan ilmumu pada sesama yang sedang mencari ilmu?
Untuk apa engkau isi gelasmu jika sudah penuh terisi air?
Apakah engkau ingin dipuja-puja?
Apakah engkau ingin menjadi intan di antara bebatuan?

Kita bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa
Kita hanyalah butiran debu yang dengan mudahnya dihempas angin
Dan tak selayaknya menyombongkan diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline