Lihat ke Halaman Asli

Alfarisma Melandika

Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Diselamatkan Warung Kelontong

Diperbarui: 28 November 2022   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Warung Kelontong (Sumber : Fastpay)

Warung kelontong sudah banyak kita temui di mana saja. Warung kelontong merupakan salah satu pilihan usaha para ibu rumah tangga karena simpel dan masih bisa dilakukan di rumah, jadi sambil menjaga warung masih bisa menyelesaikan pekerjaan rumah dan tidak meninggalkan anak. Untuk modal usahanya pun bisa menyesuaikan, jika modal usahanya masih kecil, bisa berjualan barang-barang yang sering dicari warga saja dulu dengan jumlah terbatas, seperti beras, gula, kopi, teh, tepung, telur, minyak goreng, mie instan, garam, sabun, detergen, pasta gigi, shampoo, dan beberapa snack. Nanti kalau modalnya sudah bertambah, baru bisa diperbanyak lagi jenis dan jumlah barangnya.

Selain pilihan ibu rumah tangga, warung kelontong juga menjadi pilihan bagi para kepala rumah tangga untuk mencari usaha sampingan agar penghasilannya bisa bertambah. Mereka akan berjualan saat pulang kerja atau mulai sore sampai tengah malam. Biasanya mereka membuat warung kecil berupa gerobak di tempat stategis yang banyak dilewati orang. Selain makanan dan minuman kemasan, biasanya mereka juga menjual rokok, pulsa, dan bensin, bahkan ada yang juga menjual kopi dan gorengan.

Kehadiran warung kelontong tentu membantu warga sekitar. Kebetulan di samping kiri dan kanan rumah saya ada warung kelontong. Ada beberapa kali ketika ada tamu kehabisan kopi, teh, atau gula saat hendak membuat minuman. Untung ada warung kelontong di samping rumah, jadi tidak perlu keluar jauh dan tinggal minta tolong anak-anak untuk membelikannya. Atau malam hari ketika nasi dan lauk sudah habis, mie instan merupakan senjata ampuh untuk menyembuhkan perut yang keroncongan saat kehabisan stok makanan, jadi tinggal jalan saja ke warung kelontong sebelah rumah untuk membeli telur atau mie instan.

Atau saat masak di pagi hari, lupa kalau garam sudah sekarat, untung warung kelontong samping rumah sudah buka, jadi bisa langsung beli garam. Kelebihan warung kelontong adalah buka lebih pagi dan tutup lebih malam. Seperti warung kelontong di samping rumah, biasanya jam 6 sudah buka dan tutup jam 10 malam. Bahkan ada warung kelontong yang buka sampai 24 jam, tapi letaknya agak jauh dari rumah, biasanya pemilik warung kelontong tersebut adalah orang Madura. Kalau pas butuhnya tengah malam, biasanya kami langsung menuju warung kelontong tersebut.

Selain jam buka yang lebih lama, kelebihan warung kelontong lainnya apalagi milik tetangga sendiri adalah ketika uang yang dibawa kurang atau belum punya uang, kita bisa atur damai dulu. Yang penting amanah dan segera dibayar ketika sudah ada uang. Karena tak jarang warung kelontong mengalami kebangkrutan disebabkan menumpuknya utang para pembeli yang tak kunjung dibayar karena tidak semua warung kelontong memiliki modal besar.

Bagi saya pribadi, ada sedikit dampak negatif dari kehadiran warung kelontong di samping rumah. Karena warung kelontong tersebut menjual beraneka ragam snack dan mainan anak-anak dengan harga terjangkau sehingga mengakibatkan jiwa konsumtif anak-anak meronta-ronta. Memang mereka tidak pernah meminta uang untuk belanja di warung kelontong tersebut karena mereka membeli dari sisa uang saku atau kadang mengambil uang tabungan. Kecuali anak-anak yang belum punya uang saku, sesekali mereka minta uang untuk beli jajan atau mainan, kadang mereka juga ambil tabungannya, tapi untungnya masih bisa dikendalikan. Tapi secara garis besar, kehadiran warung kelontong sangat membantu warga di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline