Di sekolah-sekolah, baik itu sekolah dasar maupun menengah, bahkan sampai jenjang universitas, umumnya memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran. Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya terdiri dari berbagai macam bidang, seperti olahraga (sepak bola, voli, basket, silat, futsal, badminton, tenis meja, takraw, dan lain-lain), kesenian (tari, musik, paduan suara, vocal, dan lain-lain).
Selain itu ada juga tentang bahasa dan sastra (teater, mading, jurnalistik, english club, dan lain-lain), pramuka, PMR, pecinta alam, karya ilmiah remaja, sains, dan masih banyak ekstrakurikuler-ekstrakuriler yang lain.
Di SMP Negeri 9 Tarakan, sebuah sekolah yang terletak di Kota Tarakan bagian utara, ada salah satu ekstrakurikuler yang peduli dengan lingkungan, yaitu Relakataro. Relakataro kepanjangan dari Relawan Kawasan Tanpa Asap Rokok.
Ekstrakurikuler ini bekerja sama dengan Puskesmas yang merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertugas memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
Anggota Relakataro ini dibagi menjadi beberapa tim, diantaranya Tim Monitoring Kawasan Tanpa Asap Rokok, Tim Skrining Risiko Perokok, Tim Informasi Edukasi, dan Tim Luru Utis.
Sesuai dengan namanya, Tim Monitoring Kawasan Tanpa Asap Rokok ini bertugas melakukan monitoring dengan radius yang telah ditentukan di sekitar sekolah dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ini juga bisa melibatkan orang tua peserta didik atau komite sekolah.
Sedangkan skrining risiko perokok dan informasi edukasi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas. Skrining atau pemeriksaan ini untuk melihat paparan gas CO yang masuk ke dalam paru-paru tubuh seseorang.