Lihat ke Halaman Asli

Alfarisma Melandika

Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Trik Marketing ala Penjual Sayuran

Diperbarui: 17 Oktober 2022   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penjual sayur di pasar (korankaltara.com)

Salah satu kebutuhan rutin rumah tangga adalah sayur-mayur. Apalagi sayuran merupakan makanan sehat dan bergizi karena mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Berbagai macam sayuran itu bisa diolah menjadi menu favorit seperti sayur sop, sayur bening, sayur asem, sayur lodeh, tumis, cap cay, lalapan, dan masih banyak menu lainnya. 

Kita bisa berbelanja sayuran di berbagai tempat seperti pasar tradisional, supermarket, warung, penjual sayur keliling, atau dari hasil kebun sendiri. Ada beberapa alasan orang dalam memilih tempat untuk berbelanja sayuran, seperti dari segi kualitas, harga, kelengkapan pilihan sayuran, atau lokasi tempat tersebut. 

Frekuensi berbelanja masing-masing orang pun bervariasi, ada yang belanja sayuran setiap hari, tiga hari sekali atau seminggu sekali. Dan biasanya mereka punya tempat langganan untuk berbelanja.

Saya sendiri belanja sayuran setiap hari agar selalu mendapat sayuran yang segar. Ada dua warung tempat langganan saya membeli sayur. Alasan saya memilih kedua tempat itu sebagai langganan adalah karena pilihannya banyak, harganya murah, lengkap dan tempatnya nyaman.

Ada sesuatu yang lain di salah satu tempat langganan sayur saya, yaitu dia selalu memberi bonus kepada pembelinya, entah itu daun kemangi, daun bawang, seledri, cabe, tomat, bayam, kangkung, terong, kacang panjang, atau kecambah. Semakin banyak nominal belanja kita, maka bonusnya semakin banyak. Apalagi kalau belanjanya pada malam hari, maka bonusnya bisa berlipat-lipat.

Pernah saya tanya kepada penjualnya mengapa dia selalu memberi bonus kepada pembeli. Alasannya sederhana, daripada sayurannya tidak habis dan layu atau busuk kalau untuk keesokan harinya lebih baik dia berikan kepada pembeli. Tidak heran kalau warungnya selalu ramai pembeli sejak pagi hingga malam hari. Dan memberi bonus akhirnya juga ditiru oleh penjual sayur lainnya yang berada di sekitarnya walaupun bonus sayurannya tidak sebanyak langganan saya itu.  

Tanpa disadari oleh penjual, sebenarnya dia telah menerapkan trik marketing untuk meningkatkan penjualannya. Dengan adanya bonus, maka pembeli lebih tertarik untuk berbelanja di tempat itu. 

Walaupun sebenarnya harga sayurannya relatif lebih mahal dibandingkan warung langganan saya yang satunya. Trik marketing atau strategi pemasaran ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam meningkatkan penjualannya, seperti memberikan diskon, stok terbatas, memberikan produk gratis, meluncurkan produk baru, dan strategi-strategi lainnya. 

Trik marketing memang tidak dipelajari oleh penjual tradisional, tapi secara tidak langsung mereka telah menerapkan trik marketing dalam meningkatkan penjualan produknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline