Lihat ke Halaman Asli

Al Faridzie

Penulis puisi dan cerpen

Puisi | Cinta Sakit Jiwa

Diperbarui: 21 Mei 2020   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rabu kelabu, dimana sang angkasa mulai menitihkan kembali air mata.
Detik-detik kelam awan bergumpal, kilatan-kilatan mencambuk jagat dengan gelegar suara yang meremukkan mentalita semua manusia.
Namun hal-hal semacam itu tak pernah berpengaruh terhadapku, terhadap mimpiku, terhadap imajiku, dan juga pula terhadap rindu yang menghantam otak hingga tak lagi dapat berpikir tentang ketakutan lain selain "bagaimana jikalau esok aku tak lagi dapat bertemu sang kekasih?"
Sungguh cinta telah merenggut segala yang ku punya, mengontrol laku ku hingga aku tak lagi dapat menjadi aku seperti sesaat aku belum mengenal dirimu.
"KEKASIHKU"

Al Faridzie
01 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline