Metro (3/7) Pondok Pesantren Putri Aisiyah Imadul Bilad (PPPA IMBI) menggelar wisuda 28 orang santriwati. Peserta wisuda diantaranya 18 orang dari program pesantren mahasiswa reguler dan 10 orang mahasiswa program takhasus.
Program mahasiswa reguler ini dikhususkan bagi mahasantri yang mengikuti pelajaran pondok kompleks, mulai dari menghafal Al-Quran, belajar bahasa, fiqih dakwah dan akhlak dengan waktu yang seimbang. Sementara program takhasus, dikhususkan bagi mereka yang ingin mendapatkan porsi menghafal Al-Quran lebih banyak ketimbang muatan pelajaran lainnya.
Wisuda angkatan XI ini seperti angin segar yang siap dihisap dalam-dalam oleh banyak lini kehidupan terutama instansi pendidikan. Mereka yang telah diwisuda artinya siap untuk mengabdikan dirinya di masyarakat dengan mengusung peradaban Qurani.
Sepenggal Nasehat Prof. Dr. H Marzuki Noor
Gelaran wisuda angkatan ke XI ini dihadiri oleh tokoh penting Muhammadiyah, diantaranya Prof. Dr. H Marzuki Noor, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung. Dr. Mukhtar Hadi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Prof Enizar Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Metro. Selain itu acara wisuda ini turut dihadiri oleh 80 tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Prof. Dr. H Marzuki Noor menyampaikan bahwa dalam islam kita tidak hanya menjaga kesucian fisik tapi juga menjaga kesucian jiwa dengan kejujuran, akhlak, budi pekerti luhur.
Seperti disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, bahwa Nabi Muhammad diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Jika kita menjumpai perang etika, maka penengahnya adalah akhlak. Hal ini akan menunjukan bahwa Islam adalah agama Rahmatan lil 'alamin.
Untuk Imadul Bilad sendiri, Prof Marzuki berharap pondok pesantren di bawah pimpinan Dr. Samson Fajar ini dapat melahirkan 10 ribu penghafal Al-Quran pada tahun 2035 mendatang dan membawa pada Indonesia emas.