Lihat ke Halaman Asli

Alfa Riansyahh

Mr Random Word's

Tiga Puisi Cek Ombak!

Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga.

i.
begini, mungkin kematian, sayang
ialah upaya untuk tumbuh kembali
seperti bunga, di taman musim panas
kau kehabisan air, dan hujan tak kunjung tiba
tetapi kau yakin, di musim semi nanti
kau hidup lagi, lebih indah, lebih wangi

ii.
benar, mungkin kehidupan, sayang
ialah upaya untuk melepaskan
seperti bunga, di musim hujan
kau merindukan matahari, dan cahaya tak kunjung tiba
tetapi kau tahu, di taman ini
kau tetap saja mampu, tersenyum mengenang

iii.
: sesuatu dimulai dan berakhir ternyata tidak dari waktu, melainkan dari bagaimana kau menerimanya. 

Kuberitahu Tiga Hal.

yang lucu dari cinta adalah; saat kau ternyata adalah sepatu, maka aku harus menjadi bagian yang satunya, padahal yang lebih erat memelukmu adalah talinya.

yang begitu bodoh dari cinta adalah; ketika pertemuan adalah puisi, dan kita adalah kata-kata paling indah di lembar yang terpisah.

yang fana dari cinta adalah; ketika perasaan adalah waktu, dan jam di dinding kita tak tertulis angka apapun. 

Waktu Yang Paling Tepat untuk Mengatakan Cinta.

mungkin ketika angin habis, dan kau menatap mata kesedihan; bergelora sebuah jantung, memompa darah lautan, dan dari kedalaman sunyi kau bisikkan, aku mencintai kematianmu.

atau begitu selesai deru waktu, dan kau menatap sebilah maut; melayang nama seseorang, lalu kau kecup kening puisi lewat kata-kata yang begitu diam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline