Lihat ke Halaman Asli

Alfarabi Maulana

Penulis Lepas

BIPA Semakin Diminati Asing: Internasionalisasi Bahasa Indonesia Selangkah Lebih Maju?

Diperbarui: 6 Maret 2021   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar kursus bahasa Indonesia oleh KBRI Ankara, Turki, pada 24 Februari 2021 (Sumber: www.aa.com.tr/id/)

Sekitar dua pekan lalu, muncul berita yang cukup membahagiakan untuk para pegiat bahasa Indonesia, terutama dalam bidang BIPA. Sebuah wacana yang menyatakan bahwa peminat kelas bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di Turki telah memecahkan rekor di mana jumlah pesertanya mencapai sekitar 501 orang, sehingga kelas yang awalnya hanya ditargetkan berjumlah 3 harus disesuaikan menjadi 16 kelas. 

Siapa yang tidak merasa senang jika bahasa negara tanah airnya diminati oleh saudara sesama manusia untuk dipelajari. Tentunya ada motivasi-motivasi tersendiri yang dibawa oleh para peserta sebagai alasan mereka mau mengikuti kelas bahasa Indonesia itu. Hafid A. Santosa (Sekretaris III Pensosbud KBRI Ankara) menuturkan bahwa latar belakang pendaftar kelas bahasa Indonesia yang menggunakan kurikulum BIPA itu bermacam-macam, mulai dari seorang akademisi sampai seorang penulis buku-buku sejarah.

Antusiasme warga negara Turki ini tentunya menjadi sebuah semangat baru bagi kita untuk melepaslandaskan bahasa Indonesia supaya menjadi bahasa yang populer digunakan dalam kancah internasional. Impian tersebut sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari seluruh elemen bangsa Indonesia, mengingat sangat menguntungkan bagi tuan bahasa jika bahasa tanah airnya dapat diakui sebagai bahasa internasional. Bukan hanya hubungan kerja sama yang akan menjadi lebih efektif, tetapi pengetahuan bahasa Indonesia pun akan berkembang lebih pesat dengan adanya kajian dari dalam dan luar negara.

Untuk mewujudkan hal itu, kita harus bisa mempresentasikan diri sendiri dengan baik. Kesan yang baik akan membuat turis tertarik kepada budaya, wisata, dan bahasa Indonesia. Dari ketertarikan tersebut, orang-orang akan secara alamiah tahu bahwa ada sebuah negeri yang kaya akan budaya dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang menyatukan perbedaan di antara mereka.

Dengan bertambahnya peminat dari luar negeri untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia secara praktis, tentunya kita akan selangkah lebih maju untuk menjadikan bahasa Indonesia dapat digunakan dalam komunikasi internasional. Oleh karena itu kita harus bisa memantaskan diri baik dari segi keilmuan bahasa, maupun moral sebagai bangsa dari bahasa yang direlakan untuk menjadi bahasa mancanegara.

Juga, minat kita terhadap kekayaan negara dan dorongan untuk mengelola kekayaan itu untuk kepentingan umat manusia juga perlu ditingkatkan sebagai persiapan diri menghadapi dinamika kerja sama yang semakin kompleks, jika impian ini terwujud.

Referensi:

https://www.aa.com.tr/id/repertoar/peminat-kelas-bahasa-indonesia-di-turki-pecahkan-rekor/2156919




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline