Lihat ke Halaman Asli

alfa pabela pratama

Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta jurusan S1 Ekonomi Akuntansi

Public Rleation di Era Digital

Diperbarui: 8 Oktober 2023   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital saat ini, semakin banyak orang yang memanfaatkan media online dan menerima teknologi baru yang semakin mudah diakses dan ramah pengguna. Saat ini, khalayak yang lebih besar beralih ke situs berita online sebagai sumber informasi utama mereka, yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel atau perangkat lain, kapan saja dan di mana saja.

Di era digital ini, kebutuhan terhadap media cetak di kalangan masyarakat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini terutama disebabkan oleh besarnya biaya yang terkait dengan promosi dan publikasi kegiatan bisnis melalui surat kabar, majalah, tabloid, dan media serupa. Saat ini, individu dan perusahaan memiliki kemudahan untuk membuat platform media sendiri melalui internet atau media sosial dengan biaya yang sangat terjangkau. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa ini sepenuhnya gratis.

Agar dapat unggul dalam perannya, seorang profesional PR harus memiliki penguasaan dan kemahiran yang kuat dalam bidang teknologi informasi. Sangat penting bagi praktisi PR di dunia yang berkembang pesat saat ini untuk selalu mengikuti perkembangan terkini, terutama melalui platform online yang menawarkan jangkauan lebih luas. Namun, ketika menggunakan media online, para profesional PR harus berhati-hati agar tidak terpengaruh oleh informasi yang salah atau menyesatkan, karena hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap reputasi dan kredibilitas organisasi yang mereka wakili.

1. Digital PR

Ada banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan Digital Public Relations (DPR), antara lain New Media, Cyber Public Relations, Electronic Public Relations (e-PR), Online Public Relations, Public Relations 2.0, dan Online Public Relations. Meskipun terdapat berbagai istilah yang digunakan oleh para profesional PR, namun konsep DPR tetap konsisten, yaitu memanfaatkan media internet untuk menjalankan peran, tanggung jawab, dan praktik kehumasan suatu perusahaan atau instansi.

Menurut Bob J. Onggo (2004:1), istilah Cyber Public Relations atau Electronic Public Relations (e-PR) mengacu pada penggunaan media internet untuk publikasi. Pendekatan ini mempunyai karakteristik tersendiri.

a. E adalah Electronic

Elektronik di dalam E-PR sama seperti halnya huruf "e" sebelum kata mail atau commerce yang mengacu pada media elektronik internet. Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, elektronik di sini diibaratkan sebagai digital.

b. P adalah Public

Publik mengacu bukan sekedar publik secara umum, namun pasar konsumen. Publik juga tidak hanya mengacu pada satu jenis pasar konsumen, namun pada berbagai pasar atau public audience.

c. R adalah Relation

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline