Lihat ke Halaman Asli

alfan setiawan

Jika ingin dilakukan lakukan tanpa penyesalan

Pendidikan Daring yang Problematik

Diperbarui: 25 Juni 2020   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selama masa pandemi banyak sekolah memberlakukan kebijakan belajar dirumah degan sistem daring. Kebijakan tersebut memiliki tanggapan beragam baik yang disambut secara positif maupun secara negatif ,  seperti yang dialami kebanyakan peserte didik yang belajar dirumah banyak yang tidak melakukan pembelajaran secara optimal angap saja pembelajaran matematika yang peserta didik hanya diberikan soal guru hanya memberikan soal melalui media sosial dimana anak tersebut hanya menanyakan pertanyaan kepada keluarga dan diberikan pembelajaran yang tepan sehingga pada kenyataanya sial tersebut menjadi tugas orang tu bukan menjadi tugan seorang peserta didik. 

Dapat dibuktikan secara langsung saat anak diminta mengerjakan soal mengenai pecahan waktu di tes secara online peserta didik  sangat cepat mengerjakan nya dan tingkat akurasi anak sangat memuaskan meskipun jika dites secara lang sung peserta didik malah kurang menguasai dalam pecahan, sehingga terjadi pertanyaan dalam praktiknya  terjadi pertanyaan "apakan benar anak belajar dirumah atau orang tua yang mencari nilai anak?"

Menurut beberapa ahli belajar merukan Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.( Hamalik (2010)) sehinga seharusnya guru sekolah memberikan materi melalui beberapa cara dapat berupa vidio fail dll dan diharapkan memantau proses belajar anak baik dilakukan secara langsung maupun dilakukan secara online seperri yang dijelaskan oleh Hamzah (2006) belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik. Sehingga peran baik orangtua, guru, dan peserta didik sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar selama masa pandemi.

Jika hal diatas dilakukan pembelajaaran kan lebih efisien dan tanpa harus dilakukan secara berulang ulang dan mahasiswa PGSD unisnu jepara dapat mempraktikkan cara tersebut guna mempelajari kesalahan para generasi sebelumnya dalam mengajar bukan hanya memperburuk embelajaran yang akan dilaksanakan

Daftar pustaka

Dunia belajar

Guru pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline