Lihat ke Halaman Asli

Ketahui Penyebab Stunting, Mahasiswa FKM Undip Lakukan Analisis Kecukupan Asupan Kalsium pada Balita

Diperbarui: 5 Januari 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Banyumanik, Semarang -- Kelompok 2 Program MBKM "Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Semarang" Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Tahun 2022 telah melakukan survei konsumsi pangan pada balita dengan permasalahan gizi di wilayah kerja Puskesmas Srondol. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke rumah balita untuk dilakukan wawancara dan pengisian kuesioner recall 24 jam. Prinsip dari metode recall 24 jam adalah dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu.

Asupan gizi digunakan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan. Asupan zat gizi yang seimbang berperan penting dalam optimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti perkembangan otak dan perkembangan saraf motoriknya. Asupan zat gizi dapat dijadikan sebagai indikasi status kesehatan pada anak, sehingga ketidakseimbangan tingkat kecukupan zat gizi dapat menimbulkan masalah gizi, baik masalah gizi kurang maupun gizi lebih.

Dokpri

Program kerja ini dimulai dengan melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Srondol dan kader posyandu, kemudian dilanjutkan dengan perizinan kepada responden atau ibu balita. Kegiatan yang dilakukan saat kunjungan ke rumah balita, yaitu pengisian data responden, pengisian kuesioner recall 24 jam, pengukuran antropometri (LILA, LIKA, BB, dan TB), dan wawancara terkait kesehatan balita. Lalu, data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan aplikasi nutrisurvey untuk mengetahui tingkat asupan zat gizi kalsium pada balita.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Desember 2022 sampai dengan hari Sabtu, 10 Desember 2022. Balita yang dikunjungi sebanyak 19 anak yang tersebar di ketiga kelurahan wilayah kerja Puskesmas Srondol, yaitu Kelurahan Srondol Kulon, Kelurahan Srondol Wetan, dan Kelurahan Banyumanik. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik, meskipun terdapat beberapa hambatan.

Harapannya, dengan diadakannya survei konsumsi pangan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pemenuhan asupan zat gizi yang seimbang dan sebagai evaluasi bagi orang tua tentang konsumsi makan anak mereka. Selain itu, diharapkan orang tua juga lebih memperhatikan kesehatan balitanya.

Kelompok 2 menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Puskesmas Srondol yang senantiasa membantu keberjalanan program selama di lapangan.

Penulis: Rizqi Alfani Kautsar

Dosen Pembimbing: Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes dan Dina Rahayuning P., STP, M.Gizi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline