Pertanian 2024: Tren dan Prospek di Indonesia
Tahun 2024 membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi sektor pertanian di Indonesia. Beberapa tren utama yang akan mendominasi sektor ini mencakup penerapan teknologi cerdas, kebijakan pemerintah yang mendukung ketahanan pangan, dan peluang ekspor komoditas unggulan.
1. Teknologi Smart Agriculture
Penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) semakin meluas. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara real-time, optimasi penggunaan air dan pupuk, serta pengelolaan risiko melalui prediksi cuaca yang lebih akurat. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan
2. Kebijakan Ketahanan Pangan
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp114,3 triliun untuk mendukung ketahanan pangan pada tahun 2024. Fokus kebijakan ini mencakup peningkatan ketersediaan pangan, aksesibilitas, stabilisasi harga, dan pengembangan infrastruktur pertanian. Salah satu targetnya adalah memperluas lahan pertanian padi hingga 304.000 hektare dan meningkatkan kapasitas desa dengan program Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA)
3. Peluang Ekspor Komoditas Unggulan
Komoditas seperti sawit, karet, dan beberapa produk hortikultura seperti pisang, manggis, serta tanaman biofarmaka seperti jahe dan kunyit menunjukkan tren ekspor yang positif. Negara-negara tujuan ekspor utama meliputi Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Untuk meningkatkan daya saing, penting bagi produk-produk ini memenuhi standar kualitas internasional seperti bebas residu pestisida dan logam berat.
4. Peningkatan Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah
Pembangunan jaringan irigasi, rehabilitasi saluran tambak, dan peningkatan sarana prasarana seperti jalan pertanian menjadi fokus utama. Langkah ini bertujuan untuk mendukung produktivitas dan memastikan keberlanjutan sistem pertanian.
Prospek ke Depan