Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Era Modern Sinkronisasi Modernitas dan Lokalitas

Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan pemanfaatan keunggulan baik lokan ataupun global dalam aspek teknologi, ekonomi, seni budaya, menciptakan SDM unggul, dan lain-lain. Pendidikan sangatlah penting bagi umat manusia guna mengembankan dan membentuk karakter bangsa karena dengan adanya pendidikan, manusia dapat menciptakan suatu teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh pada pendidikan saat ini, semua dapat diakes dengan mudah dan cepat. Namun, budaya lokal juga penting untuk dipertahankan dan dilestarikan karena tanpa semua itu mustahil teknolgi sekarang bisa berkembang pesat.

Lalu bagaimana cara menjaga eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi?

Pendidikan berbasis kearifan lokal sangatlah penting untuk mencegah kepunahan akibat tergerus teknolgi, pencegahan dapat dilakukan melalui edukasi, memberi bimbingan,  atau penambahan mata pelajaran kebudayaan setiap wilayah, juga dapat melibatkan masyarakat dalam berproses.

Apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasinya?

Dalam era digitalisasi saat ini, tentunya menjadi tantangan terbesar karena dampak dari arus globalisasi yang berkembang pesat di masyarakat. Melalui pemeliharaan budaya, dapat membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, mandiri, cinta tanah air, melahirkan generasi-generasi hebat yang bermartabat, berkontribusi dalam melestarikan budaya.

Budaya merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara, budaya menjadi sebuah identitas yang dapat menjadi pengenal. Banyaknya budaya yang ada pada suatu negara dapat menciptakan keberagaman, saling menghargai, tidak hanya itu tanpa adanya budaya tidak akan tercipta hubungan untuk saling mengenal lebih dalam.

Kita boleh mengikuti budaya luar, tetapi kita tidak boleh melupakan jati diri, bahwasanya budaya kita juga tidak kalah beragam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline