"Sejak kecil aku tak pernah merasakan euforia mudik, karena sejaakkampung halaman telah menjadi tanah kelahiran bagi orang tua,"
Pertama kali merasakan euforia mudik gratis dan aman saat lebaran, ketika telah menikah dengan pasangan di usia 25 tahun.
Sejak kecil, tinggal di kampung halaman yang berisi sanak saudara dan kerabat. Bahkan kedua orang tua juga masih satu kampung halaman, hanya beda RT.
Jadi tak pernah merasakan betapa mudik itu sesuatu yang menyenangkan.
Saat itu, mudik gratis bersama keluarga besar suami untuk mengunjungi nenek di Madiun menjadi cerita mudik paling berkesan.
Terlebih lagi, ingin melihat kondisi nenek dari keluarga suami yang memang sudah lanjut usia dan kesehatannya sedang menurun.
Ketika telah sampai, senanglah hatinya karena bertemu cucu mantu yang belum pernah ditemui.
Namun, cerita berkesan selanjutnya. Selepas kami pulang dari mudik. Sehari kemudian dikabarkan nenek sudah tiada.
Itulah cerita mudik pertama kali seumur hidup. Cerita yang awalnya berkesan karena mudik lebaran.
Tapi selanjutnya, menangis tertahaan karena melepas kepergian sang kegelisahab