Lihat ke Halaman Asli

Sosok Mayjen TNi Hinsa Siburian

Diperbarui: 24 Agustus 2015   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mayjen TNI Hinsa Siburian merupakan perwira tinggi TNI angkatan darat, yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1959 dan lulusan Akademi militer terbaik tahun 1986 dengan meraih Adhi Makayasa (Penghargaan lulusan terbaik di setiap matra TNI atau Kepolisian), Mayjen TNI Hinsa Siburian yang akan menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Jayapura Papua dengan surat keputusan Panglima TNI nomor : Kep/662/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, dengan menggantikan Mayjen TNI Fransen G. Siahaan.

Sebelumnya Mayjen TNI  Hinsa Siburian pernah menjabat sebagai Dansatgas Cendrawasih Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus pada tahun 2002, Asops Kaskostrad 2009, Danrem 043/Garuda Hitam 2010, Pamen Denma Mabes TNI AD 2011 dan Dirlat Kodiklat TNI 2012. Selanjutnya dipromosikan menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja Kodam XVII/Cendrawasih 2013, lalu menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih 2013, setelah itu menjabat Asops Kasad 2014, menjabat Danpussenif Kodiklat TNI AD 2014, dan saat ini sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih 2015.

Prajurit dan masyarakat yang berada di Papua sangat senang atas terpilihnya Mayjen TNI Hinsa Siburian sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, sebab yang bersangkutan dianggap sangat menghormati dan mengayomi masyarakat Papua dan menjadikan Papua damai dan aman. Sosok Mayjen TNI Hinsa Siburian dimata masyarakat Papua sangat baik.

Tidak hanya itu pada perang suku Dani dan Moni di Timika tahun 2014 lalu, Mayjen TNI Hinsa Siburian yang masih menjabat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih disambut sangat baik dengan masyarakat Timika, sebab beliau dulu telah mendamaikan perang suku tersebut, dalam kedatangannya ke Timika Mayjen TNI Hinsa Siburian memberikan arahan kepada kedua suku tersebut sehingga perang bisa berhenti dan situasi di Timika kembali normal dan damai sampai saat ini.

Helmi Murib Panglima Perang Suku Dani melakukan patah panah sebagai simbul perang dihentikan dan kedua suku sepakat untuk berdamai. Dalam Acara tersebut Mayjen TNI Hinsa SIburian juga menyampaikan pentingnya kedamaian akan membawa Papua menjadi lebih maju dan aman.

Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, yang membuat berita di media Online bahwa seakan-akan Jenderal tersebut buruk untuk wilayah Papua, padahal berita tersebut tidak benar justru sebaliknya Papua akan menjadi lebih aman dan nyaman jika Mayjen TNI Hinsa menjadi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Seperti yang kita lihat dulu, berita di media online mengabarkan bahwa Mayjen TNI Hinsa Siburian masih menjabat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih, yang mengatakan bahwa Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menjalin kerja sama dengan dinas Pendidikan Provinsi Papua dengan memperbantukan prajuritnya untuk mengajar di pedalaman Papua.

Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan proses belajar dan mengajar bagi sekolah-sekolah yang berada di pedalaman. Berharap dengan diperbantukannya prajurit untuk memberikan bantuan mengajar di pedalaman, maka seluruh sekolah yang ada di pelosok pedalaman akan bisa terjangkau dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar, sehingga tidak ada lagi sekolah yang kosong karena tidak adanya guru yang mengajar.

Hal tersebut sudah sangat jelas bahwa sebenarnya Mayjen TNI Hinsa Siburian memiliki hati yang bersih dan tidak membeda – bedakan antara pendatang dan masyarakat asli Papua, karena hal tersebut sebagai wujud keterpaduan yang sinergi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Jenderal TNI yang berdinas di Papua.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline