Lihat ke Halaman Asli

Cita-Cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-69

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari 100 juta orang di Indonesia pada saat ini tergolong miskin absolute dan juga hampir miskin. Lebih dari 60 persen pekerja Indonesia berada dalam sektor informal, dan mereka pada umumnya tidak memiliki keterampilan khusus dan juga rata-rata pendidikan mereka hanya enam tahun, bahkan kuruang lebih 74 persen diantaranya hanya berpendidikan SD.sekitar 250 juta penduduk Indonesia, sekitar 60 juta tergolong kelas menengah dengan pendapatan perkapita setahun sekitar 70 juta ke atas.

Indonesia juga memiliki banyak orang kaya bahkan tergolong pada super kaya, diperkirakan jumlah mereka yang memiliki asset likuid di atas Rp 1 miliar diperkirakan 20 juta atau lima kali penduduk Singapura. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 2.000 orang super kay, mereka diperkirakan memiliki kekayaan bersih di atas Rp 500 miliar dan 200  diantara mereka memiliki kekayaan bersih di atas Rp 1 triliun.

Kondisi sosial ekonomi Indonesia pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke -69 ini, diwarnai dengan kesenjangan yang memang terlihat cukup lebar dan ada kecenderungan terus melebar apabila tidak ada upaya pemertaan. Dengan tingginya kesenjangan ekonomi Indonesia, bisa dilihat dari rasio gini yang mencapai 0,413 meningkat dari 0,320 tahun 2004. Sekitar 38 juta tenaga kerja Indonesia ada di sektor pertanian. Sebagian besar dari mereka tidak memiliki lahan dan hanya menjadi buruh tani.

Kita patut berbangga dengan pancasila sebagai dasar negara dan demokrasi yang terus berkembang seperti kita lihat pada pemilihan langsung presiden hingga bupati dan walikota. Kita juga patut mensyukuri kemerdekaan dalam berpendapat yang telah kita nikmati semenjak reformasi tahun 1998.

Setiap kali kita merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia, cita-cita proklamasi selalu ingat kembali. Pada tahun ini, ketika merayakan perayaan HUT kemerdekaan Indonesia yang ke-69, cita-cita para founding fathers itu perlu kit abaca kembali dengan penuh ketelitian guna pengukur capaian kita. Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini cukup istimewa dan juga perlu dijadikan momentum penting dalam perjalanan bangsa karena kita dalam masa transisi kepemimpinan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2014 dan Jokowi sebagai Presiden terpilih akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan untuk lima tahun kedepan..

Sebagai bangsa yang beasar, Indonesia memeliki kebanggaan. Kita sekarang boleh berbangga dengan PDB Indonesia US$ 900 miliar, dan ini menempati peringkat 15 dunia dan juga masuk kedalam negara G20, yaitu negara dengan PDB terbesar di dunia.

Potensi Indonesia menjadi sebuah negara yang besar dan sejahtera itu terbuka sangat lebar. Dengan pembangunan seperti sekarang ini, dengan pertumbuhan ekonomi setiap tahun di atas 5% dan juga melahirkan sekitar 8 juta kelas menengah baru, ekonomi Indonesia akan melesat di atas 7% hingga tahun 2030 karena Indonesia menikmati bonus demografi yaitu besarnya warga usia produktif berusia 17-65 tahun yang diperkirakan jumlahnya mencapai 70% dari total penduduk.

Kebebasan dan demokrasi tanpa ekonomi yang baik akan lumpuh. Ekonomi tanpa kebebasan dan demokrasi akan buta. Politik tanpa hukum akan liar dan buas. Dirgahayu Indonesia ke-69




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline