Lihat ke Halaman Asli

Pendekar Saham

Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

Mengintip Peluang Berinvestasi Properti di Malaysia

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Beberapa waktu yang lalu, kami dari team management mendapat undangan untuk menghadiri acara launching pemasaran produk properti dari salah satu perusahaan properti terkemuka di luar negeri. Dalam undangan tersebut tidak disebutkan secara detail, hanya entertainment dan launching new product demikian pesan yang kami terima di salah satu aplikasi pesan online pada piranti selular milik kami.
Acara yang berlangsung secara tertutup di hotel berbintang lima dan hanya dikhususkan kepada kalangan-kalangan atas ibukota tersebut, mengetengahkan bagaimana peluang berinvestasi property di negeri jiran tersebut. Lengkap dengan peluang pertumbuhan dan return on investment yang diramalkan melebihi return investasi properti jika kita berinvestasi di Indonesia maupun di Singapura.
Salah satu senior marketing asal Malaysia yang menemani kami berbincang-bincang, mengemukakan, bahwa peluang untuk berinvestasi di sektor property jika dilakukan di Singapura sudah tidak lagi menarik, beliau yang juga kebetulan bekerja di kantor pusat di negara Singapura tersebut mengatakan saat ini banyak investor maupun developer dari Singapore memilih untuk melakukan investasi di negara Malaysia, terutama wilayah Penang selain daripada Kuala Lumpur.
Dengan tingkat yield investasi properti di Malaysia yang masih mencapai sekitar 30 persen lebih per tahun, berinvestasi properti di Malaysia tentu adalah pilihan cerdas ketimbang membeli condo ataupun apartement mewah di Singapura yang harganya sudah cenderung stagnan.
Kami sendiri menilai, pasar investasi properti di Malaysia tentu sangat menarik, namun apabila membandingkan dengan tingkat harga di Jakarta, tentu peluang tersebut masih sama kuat. Walaupun kami mengakui, tingkat return di Malaysia sedikit lebih tinggi untuk beberapa klasifikasi level hunian, walaupun pada bentuk lain, berinvestasi properti di Indonesia masih cukup menarik.
Setidaknya dari acara tersebut kami memperoleh gambaran mengenai pentingnya asset allocation untuk investasi properti. Setidaknya dari gambaran mengenai pengenaan pajak investasi properti yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemerintah Singapura, telah berhasil membuat sebagian kalangan elit papan atas di Medan dan Jakarta pelan-pelan melakukan diversifikasi asset kepemilikan properti, tidak lagi melulu menempatkan uangnya di sektor properti dalam negeri, ataupun sektor properti di Singapura, namun juga melakukan diversifikasi asset ke sektor properti negara lain seperti Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline