Lihat ke Halaman Asli

Pendekar Saham

Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

Review Bluray Player LG BD560

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_203918" align="alignleft" width="203" caption="Courtesy of LG Electronics"][/caption] Beberapa waktu yang lalu, penulis berhasil mendapatkan sebuah unit Bluray Player merek LG dengan model LG BD 560 yang merupakan entry level dari produk LG untuk kategori unit pemutar cakram optik jenis laser biru (bluray) generasi ketiga. Produk seharga 2.2 juta ini (diskon dari salah satu retailer) meski termasuk yang berharga termurah (sebagai perbandingan Sony BDP S370 dijual dengan harga promosi pada kisaran 2.99 juta)  namun bukan berarti produk murahan. Penulis berhasil melakukan test berbagai mode baik terhadap TV Full HD LG LH70YR maupun yang HD Ready seperti LG LC7R. Dan semuanya berjalan lancar. Produk ini memiliki kemampuan memainkan hampir semua jenis format film baik pada disk maupun pada USB Flash ataupun HDD (Hardisk Drive) Eksternal. Bahkan produk ini diklaim bisa memutar film yang disimpan pada HDD dengan partisi NTFS selain partisi FAT dan FAT32. Dengan menggunakan prosesor video yang memiliki DAC frekuensi hingga 162Mhz dan bit processing hingga 12 bit, dan Audio DAC prosesor hingga 192kHz/24bit jelas bukan barang sembarangan ataupun murahan, meski berharga murah. Testing penulis menggunakan DVD film Starwars II maupun Starwars III pada resolusi 1080p upscale menunjukan superioritas gambar dan warna yang sangat tajam dan kuat. Penulis merasakan gambar yang ditampilkan lebih kaya warna ketimbang DVD Player upscale HDMI jenis Pioneer DV-600-AV milik penulis. Tidak jelas apakah ini karena keterbatasan port HDMI milik Pioneer yang pada model lama hanya mampu hingga spesifikasi HDMI 1.2 sementara LG memiliki port HDMI 1.3 atau memang karena keunggulan prosesor video yang diusung. Namun testing pada LCD model lama seperti LG LC7R memang terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Keunggulan lain pada produk ini adalah kemampuannya memutar video-video dari youtube selain juga photo album dari Picasa. Hal ini sungguh sangat menyenangkan karena menghemat listrik jika memang tujuannya hanya untuk menonton film dari youtube atau melihat-lihat koleksi gambar di Picasa, coba bandingkan jika harus menyalakan unit desktop PC, daya listrik yang dihabiskan tentu lebih banyak. Player ini sendiri juga dilengkapi dengan browser untuk terkoneksi ke layanan cuaca online Accu Weather sehingga membantu kita untuk mengetahui kondisi prakiraan cuaca yang bermanfaat untuk menentukan apakah kira-kira harus keluar rumah membawa payung atau tidak. Harus diakui kemampuannya memutar film atau video dari youtube sangat bergantung kepada kecepatan modem yang dipergunakan maupun kecepatan layanan internet yang disediakan oleh ISP langganan kita. Pada saat internet traffic sedang sangat tinggi, memang aliran video tersendat-sendat, namun menjelang subuh saat internet tidak begitu ramai, gambar berjalan sangat mulus seperti layak-nya menonton dari disk cakram biasa. Kekurangan yang sangat disesalkan adalah unit pemutar ini di lock untuk region code DVD nya, hal ini terkait dengan perjanjian lisensi Bluray yang mencakup perlindungan perjanjian kebelakang terhadap proteksi regional DVD. Sehingga untuk membuka proteksi regional code nya anda harus mencari sendiri caranya di internet. Namun demikian produk ini secara keseluruhan sangat memuaskan, tidak saja karena sajian gambarnya yang sangat detail dan tajam, namun juga karena sinkronisasinya yang sangat baik dengan TV LCD yang satu merek dengannya. Untuk mendapatkan kualitas gambar dan suara terbaiknya pun penulis tidak perlu mengeluarkan uang yang sangat banyak, cukup hanya membeli piranti kabel HDMI merek Daiyo jenis HDMI 1.3 dengan harga terjangkau. Namun sebagai informasi tambahan produk ini sendiri telah dijual beserta kabel HDMI di dalamnya (HDMI cable included) jika memang tidak mau membeli kabel HDMI baru. Yang perlu diperhatikan, produk ini meski tahan banting memutar disk bajakan, namun sangat dihimbau untuk tidak menggunakan DVD bajakan. Jika memang kepepet ingin memutar disk bajakan, gunakan disk Bluray bajakan kualitas original seharga Rp 150 ribuan. Hal ini karena ada beberapa jenis rekaman DVD bajakan yang memang merusak optikal pemutar cakram. Salah satu player yang menjadi korban bajakan ini adalah player DVD Pioneer milik penulis yang mengalami kerusakan pada sirkit DAC Video prosesor nya sehingga menjadi rusak sebelum waktunya. Lagipula, jika memang mampu membeli produk bermerek (bukan abal-abal dari RRC), kenapa harus membeli bajakan? Bukankah sama saja seperti memiliki sedan mewah tapi mengisi bensinnya dengan Premium? Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline