Lihat ke Halaman Asli

Perumahan Sehat Di Kabupaten Bulukumba

Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perumahan yang sehat adalah kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat. Kualitas perumahan menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Perumahan yang sehat tidak hanya mencakup bangunan fisik, tetapi aspek lain seperti kamar mandi bersih, akses air bersih, lingkungan sekitar yang hijau, serta minim tumpukan sampah.

Beberapa data berikut yang sudah menunjukan bahwa perumahan di Kabupaten Bulukumba adalah perumahan yang sehat. Pertama, 97,87% rumah sudah menggunakan listrik PLN, dengan menggunakan listrik PLN sebagian besar masyarakat memiliki ekonomi yang merata. 94,24% telah menempati bangunan milik sendiri, sehingga tidak perlu berbagi fasilitas umum seperti toilet di rumah susun, dan dengan leluasa berkegiatan dengan nyaman di rumah sendiri. 78,58% rumah sudah menggunakan sumber air minum yang bersih, ini berarti nutrisi mineral setiap masyarakat sudah terjamin.

89,49% rumah sudah menggunakan fasilitas BAB milik sendiri, dengan memiliki fasilitas BAB sendiri mereka sudah mencegah kontaminasi sumber air, mencegah tinja dihinggapi serangga dan binatang. 97,15% sudah menggunakan kloset leher angsa. Kloset leher angsa membuat tinja terbuang secara tertutup sehingga tidak ada kontak dengan manusia atau udara yang dihirup. 71,55% menggunakan Tangki Septik/ SPAL sebagai tempat pembuangan akhir tinja.Tangki Septik berfungsi menampung dan mengolah kotoran manusia, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Perumahan yang sehat di Kabupaten Bulukumba sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya fasilitas yang baik diharapkan masyarakat Bulukumba dapat hidup dengan lebih sehat dan produktif. Upaya kolaboratif antara pemerintah, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk menjaga perumahan yang tetap sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline