Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

jurnalis

Budiman ke Prabowo: "Lagu" Penculikan Bersemi Lagi?

Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto - Budiman Sudjatmiko (Foto dok. TV One)

Di sini saya sengaja mengambil judul dari tayangan Apa Kabar Indonesia -- TV One (28/8), yang mengangkat tajuk Budiman ke Prabowo: "Lagu" Penculikan Bersemi Lagi?. Tapi di sini saya tidak ingin mengomentari perbincangan nara sumber terkait judul tersebut.

Di sini saya kembali diingatkan dalam sebuah obrolan meja makan bareng Prabowo Subianto di rumahnya di Bukit Hambalang, 10 tahun lalu, tepatnya 23 Oktober 2013.

Dalam obrolan meja makan tersebut, sempat saya tanyakan perihal kebenaran sebagai orang paling bertanggung jawab sebagai dalang atas peristiwa penculikkan aktivis pro demokrasi ultra kanan 1997/1998. Benarkah mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad ini orang paling bertanggung jawab atas peristiwa tersebut?

Jawabnya, ia beberkan apa adanya dari A sampai Z sambil diselingi oleh ilustrasi dan analogis untuk memberikan pemahaman yang utuh atas peristiwa tersebut agar tidak gagal paham menginterpretasikannya, apa sebenarnya yang terjadi. Meski ada ada embel-embel yang ini off the record. Termasuk salah satunya, ia tetap simpan rapat-rapat dan tidak mau membuka "Kotak Pandora".

Siapa sejatinya paling bertanggung jawab atas operasi intelejen atas dasar perintah bawah komando operasi (BKO) yang bukan saja melibatkan Kopassus, juga melibatkan kesatuan lainnya.

Sebagai tentara dan prajurit yang banyak menghabiskan masa tugasnya di medan tempur, pastilah sangat terpukul atas apa yang menimpah diri, dicopot dan diberhentikan dari dinas militer.

Sebagai seorang tentara dan sebagai seorang prajurit, ia tetap ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang patriot, patriot sejati yang setia janji pada Sapta Marga. "Biar, ini sudah menjadi bagian tanggung jawab saya," ujarnya.

Dijadikan Senjata Rival Politik Jegal Prabowo di Pilpres

Stigmatisasi yan ditudingkan sebagai pihak paling bertanggung jawab atas kasus penculikkan aktivis pro demokrasi ultra kanan 1997/1998 terus digulirkan, diopinikan, dan terus diaransemen ulang, dilagukan dan diedarkan oleh lawan dan rival politik Prabowo, terutama jelang Pilpres. Dan ini dijadikan senjata oleh rival dan lawan politik Prabowo.

Dengan digoreng sana-sani, lagu lama ini dikais-kais, dikorek-korek, dan dipungut lagi dari keranjang sampah, lalu diopini-publikkan kembali, pastinya dengan pretensi dan tendensi politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline