Prabowo Subianto Sangat Menyukai Lagu "Desa" Iwan Fals

Kepala desa adalah pemimpin terdekat dengan rakyat Indonesia. Berarti kalau saya bicara hari ini bisa dikatakan saya bicara kepada seluruh rakyat Indonesia. Apdesi bagi saya adalah kawan seperjuangan yang lama. Saya sudah berjuang bersama kalian dari belasan tahun yang lalu,” ungkap Prabowo Subianto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Gedung Balairung Universitas Jambi Mendalo Muaro Jambi (26/7).

Melalui tema “Menjaga Desa Membangun Bangsa”, Pemerintah Provinsi Jambi selaku tuan rumah Rakernas APDESI 2023 yang diikuti oleh sekitar 5.000 peserta mengundang bakal capres 2024 Prabowo Subianto sebagai narasumber.

Tampilnya Prabowo sebagai narasumber di Rakernas APDESI yang bertemakan “Menjaga Desa Membangun Bangsa”, kembali mengingatkan saya obrolan meja makan dengan Prabowo, di kediamannya Bojong Koneng – Bukit Hambalang, Bogor, 10 tahun lalu, Kita ngobrol ngalor-ngildul, dari yang remeh-temeh sampai serius, bahkan sampai yang off the record. Termasuk secara spontanitas, saya menanyakan apa suka dengan lagu-lagunya Iwan Fals.

Saya tidak menyangka, ternyata mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad ini mengaku menyukai lagu-lagunya Iwan Fals, dan hampir semuanya pernah didengar. “Dulu pas di tentara, anak buah saya sering nyetel lagu Iwan Fals. Bahkan kita sering nyanyi bareng bareng pakai gitar di barak,” kenang Prabowo. Meski sudah banyak yang lupa tidak hafal lagi satu persatu judul lagunya, Prabowo mencoba mengingat judul lagu yang ada kata serdadu dan pesawat. “Wah lupa judulnya. Anak buah saya kalau di barak paling suka menyanyikan lagu itu sambil main gitar,” sambungnya sambil tangannya memperagakan genjrang-genjreng mainkan gitar. Yang dimaksud adalah lagu “Serdadu” dan “Pesawat Tempurku”.

Sebagai penyuka lagu Iwan Fals, Prabowo mengaku apresiatif terhadap daya kritis pelantun lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” dan “Manusia ½ Dewa” dalam melihat persoalan bangsa dan ketidakadilan maupun ketimpangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, yang diekpresikan dengan cara kritik membangun.

Selepas dari karir di tentara, meski tidak bisa nyanyi bareng lagi dengan anak buahnya di barak, ternyata dalam setiap kesempatan mengaku masih sering dengarkan lagunya Iwan Fals, termasuk album Manusia ½ Dewa. “Lirik dan semangat Iwan Fals merepresentasikan semangat sebagian besar masyarakat Indonesia yang pekerja keras, gigih, namun belum dan tidak menikmati hasil kekayaan bangsanya karena kebijakan elit yang keliru,” ujarnya menggebu.

Bahkan Prabowo menyebut bahwa lagu berjudul “Desa” milik Iwan Fals yang ada di album “Manusia ½ Dewa” ini merepresentasikan visi dan misinya, dimana ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan desa harus mendapatkan prioritas sebagai modal utama dan kekuatan ekonomi nasional. “Saatnya negara harus berpihak pada para petani,” tandasnya.

Saya pun tidak menyangka bahwa bakal Capres di Pilpres 2024  begitu antusias ngomongin Iwan Fals. Bahkan Prabowo juga menyampaikan harapannya pada sebuah kesempatan ingin mengundang, bersilaturahmi, berdialog konstruktif dengan para musisi yang selama ini punya daya kritis menyikapi kondisi bangsa, sebagai masukan. Semoga, tak ada yang tak ada!

Alex Palit, jurnalis Aliansi Pewarta Independen “Selamatkan Indonesia”, penulis buku “2024 Kenapa Harus Prabowo Subianto Notonegoro”