Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

jurnalis

Ratu Adil Segera Datang

Diperbarui: 12 Juli 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Benarkah kalau merujuk buku Otto Sukatno CR., berjudul "Ratu Adil Segera Datang" -- potret pemimpin yang selalu dirindukan zaman, segera datang?

Dijelaskan, bahwa konsepsi Ratu Adil, pada muaranya, memang memiliki keterkaitan dengan banyak nilai, makna, serta pewaca-naan. Semisal, pertama, Ratu Adil tidak bisa dilepaskan dari konsep kepemimpinan (leadership) tatanan sosial suatu masyarakat atau bangsa. Sebab, kata "ratu" sendiri harus dimaknai dalam pengertian serta tradisi ontologis sosial masyarakat Jawa yaitu raja atau pemimpin.

Sedang "adil", baik dalam pemahaman ontologis atau secara terminologi dimaknai sebagai (1) tidak berat sebelah, tidak memihak; (2) berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran; (3) tidak sewenang-wenang.

Sembilan tahun sudah berlalu. Kalau kita merujuk pada buku yang dirilis tahun 2014, dengan realitas politik saat ini, adakah sudah memenuhi harapan "Ratu Adil Sudah Datang". Di mana dua periode Pilpres 2014 dan 2019 sudah dilalui. Adakah kisah "Ratu Adil" sudah datang sebagai wujud harapan rakyat sebagaimana yang disyaratkan?

Di sini saya tetap menganggap prediksi atau ramalan dari judul buku yang dirilis 2014 tidak meleset. Karena bisa jadi "Ratu Adil Segera Datang" potret pemimpin yang dirindukan zaman, datang dari hasil Pilpres 2024, yaitu sosok pemimpin prabowo notonegoro, dengan bersenjatakan Trisula Weda, berkarakter Satria Panandita, berjiwa asih asah asuh dan bawalaksana, sebagai Ratu Adil, sebagai pemimpin adil prabowo notonegoro.

Seperti banyak disebutkan bahwa sosok Satria Piningit penuh selubung misteri. Dan kita pun tidak tahu kapan sosok yang dirindukan akan nongol menampakkan diri. Atau malah sebenarnya ia sudah muncul dan berada dan lalu-lalang di tengah masyarakat. Cuma kita belum tahu dan menyadarinya.

Pastinya sang Satria Piningit itu bukan hasil karbitan pencitraan. Ia lahir dari sebuah perjuangan panjang, berkeringat dan berdarah-darah dalam upayanya menegakkan kebenaran, keadilan dan kebajikan, serta jauh-jauh hari sudah membekali diri gagasan visioner.

Jangan-jangan sebenarnya ia sudah muncul berada di tengah masyarakat, cuma kita tidak menyadari sepenuhnya, bahkan yang bersangkutan bisa jadi juga tidak menyadari bahwa dirinya memiliki sifat-sifat keutamaan sebagaimana disyaratkan sebagai figurisasi Satria Piningit yang sedang dinanti, didambakan dan dirindukan zaman.

Adalah sebuah harapan, semoga di antara nama yang muncul di gelaran Pilpres 2024, salah satunya tak lain adalah capres sang "Ratu Adil" yang dirindukan zaman. Semoga!  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline