Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

jurnalis

The Tuning Band Manggung di Kafe "Maloe Melo" Amsterdam

Diperbarui: 25 Juni 2022   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

The Tuning Band, dengan formasi personil berdarah "Indo -- Belanda", Hengky Supit (vokal, gitar), Didik Sucahyo (bas), Ron Roefsen (gitar), Novi Dijk (vocal, kibor), dan Berend Houter ( drum), akan manggung di kafe "Maloe Melo" Amsterdan -- Belanda, 8 Juli 2022.

Diakui oleh Hengky, grup band bentukkannya ini banyak merekrut musisi berdarah "Indo -- Belanda" yang berdomisili di negeri Kincir Angin. Setelah cukup lama vakum, The Tuning Band kembali bangkit dengan formasi baru, antara lain dengan mengajak Didiek Sucahyo, pembetot bas Elpamas yang kini juga berdomisili Belanda.

Terkait dengan rencana aksi panggungnya di kafe "Maloe Melo". "Kita akan main dalam 3 sesi. Setiap sesi 45 menit, istirahat 15," kata Hengky dalam obrolan di WA. Dalam aksi panggung, The Tuning Band spesial membawakan lagu-lagu cover version klasik rock antara lain milik The Beatles, Deep Purple, Rolling Stones, Queen.

"Kita menyiapkan 30 sampai 40 lagu," lanjut vokalis terbaik Festival Rock se-Indonesia VI (1991) yang melejit lewat single lagu Bila Engkau Izinkan.

Awal terbentuk The Tuning Band berformasikan trio Hengky Supit (vokal & gitar), Prima Asmara (bas) dan Jaap Lubbers (vokal & dram). Trio ini sempat manggung di beberapa kafe di Amsterdam. Dalam perjalanannya grup band ini sempat mengalami perubahan formasi di mana posisi Jaap Lubbers digantikan Rio Baskara, dan ketambahan personil Heri Sasmito (vocal dan rythm gitar).

Selain menjadwalkan manggung di kafe dengan formasi barunya, The Tuning Band juga sedang menyiapkan penggarapan rekaman album. "Kita juga sedang menyiapkan lagu untuk album The Tuning Band," ungkap Hengky yang akhirnya bulan Juli akan bertandang ke Indonesia dalam rangka liburan, sekaligus launching album baru Whizzkid.

Alex Palit, jurnalis musik, penulis buku sejarah musik "Festival Rock se-Indonesia 1984 / 2004 -- Log Zhelebour".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline