Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

jurnalis

Cak Imin Menepuk Air di Dulang Muncrat ke Muka Sendiri

Diperbarui: 1 Maret 2022   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Menepuk air di dulang muncrat ke muka sendiri, inilah peribahasa yang paling tepat disematkan buat Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta ketua umum partai lainnya (sengaja tidak saya sebutkan namanya, biar pembaca sendiri menebaknya), pengusul dan pendukug pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda, dengan alasan maupun tendensi kepentingan politis pragmatisnya.

Secara politis,  apa yang diucapkan elite politis tersebut ini tak lebih hanya untuk mencari panggung di Pilpres mendatang? Sehingga pernyataannya tak lebih sebagai manuver politik untuk mengatrol elektabilitas yang terbelakang di berbagai hasil rilisan simulasi capres 2024. Bahkan bukan tidak mungkin "ada kodok di balik batu". Ada kepentingan politis pragmatis yang menyertai dan tersembunyi di balik statemen tersebut.

Adalah jamak, bila dibenak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggail Cak Imin maupun ketua umum partai politik tersebut terbesit tendensi maupun ambisi politik pragmatis jelang Pilpres 2024. Entah apakah itu sebagai capres, cawapres, atau hasrat kuasa politik lainnya yang dibidiknya.

Ironisnya, kalau kita melihat dari rilisan hasil simulasi sejumlah lembaga survei. Dari sembilan partai politik yang memenuhi ambang batas parliamen-tary threshold, nama ketiga ketum partai tersebut, popularitas elektabilitasnya tak ada satu pun yang bertengger di urutan tiga besar di rilisan hasil simulasi survei tersebut. Sementara itu sang ketua umum partai politik sudah cukup gencar melakukan blusukan tebar pesona pencitraan "Untuk 2024".

Dan, manuver politik penundaan gelaran Pilpres 2024 yang dilontarkan ketum partai tersebut, bukan saja "menepuk air di dulang muncrat ke muka sendiri", sekaligus berimplikasi politis "siapa menabur angin, akan menuai badai" yang bukan tidak mungkin akan menerpahnya di pilpres mendatang.

Alex Palit, jurnalis Aliansi Pewarta Independen #SelamatkanIndonesia. Penulis buku "Sang Presiden 2024".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline